Moka 2025, Generasi Muda Bogor Tunjukkan Cinta Budaya Lokal

Redaksi - Senin, 6 Oktober 2025 | 22:13 WIB

Post View : 4

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan sambutan dalam pembukaan Unjuk Kabisa Pasanggiri Moka 2025, Minggu (05/10/2025), (BANUATERKINI/rri.co.id)

Ajang Mojang Jajaka (Moka) 2025 kembali digelar di Kota Bogor dengan semangat baru. Tak sekadar ajang pemilihan duta daerah, Moka menjadi wadah generasi muda untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap budaya lokal di tengah arus modernisasi.

Banuaterkini.com, BOGOR — Panggung Mojang Jajaka (Moka) 2025 menjadi bukti nyata bagaimana generasi muda Bogor menjaga dan menampilkan identitas budaya daerahnya.

Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor ini menghadirkan semangat pelestarian budaya Sunda melalui kreativitas dan penampilan para finalis yang penuh semangat.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh peserta yang telah berani mengangkat nilai-nilai budaya lokal ke dalam karya dan penampilan modern.

Menurutnya, ajang seperti Moka menjadi salah satu upaya penting menjaga kebanggaan daerah.

“Generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga warisan budaya. Moka bukan hanya kompetisi, tapi panggung untuk menanamkan rasa cinta terhadap identitas Bogor,” ujar Dedie dalam sambutannya di sela kegiatan, Minggu (5/10/2025) dikutip dari rri.co.id.

Acara ini diikuti oleh puluhan peserta yang menampilkan keahlian dalam berbagai bidang, mulai dari unjuk kabisa (kemampuan seni tradisional), peragaan busana khas Sunda, hingga public speaking bertema budaya.

Setiap finalis dituntut tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga memahami filosofi di balik tradisi dan sejarah daerahnya.

Selain menampilkan kebolehan di panggung, peserta Moka 2025 juga mengikuti kegiatan city tour budaya dengan mengunjungi sejumlah situs bersejarah di Kota Bogor, seperti Kebun Raya, Kampung Budaya Sindangbarang, dan Museum Zoologi.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta terhadap kekayaan budaya dan sejarah daerahnya sendiri.

Menurut Ketua Panitia Moka 2025, kegiatan ini juga menjadi ajang regenerasi duta budaya.

Para finalis yang terpilih nantinya diharapkan mampu menjadi wajah promosi pariwisata sekaligus penggerak pelestarian budaya Bogor di level lokal hingga nasional.

“Kami ingin Moka melahirkan generasi muda yang bangga menjadi orang Bogor, mengenal budayanya, dan siap memperkenalkannya ke dunia luar,” ujar salah satu juri Moka 2025, Siti Rahayu, yang juga pemerhati budaya Sunda.

Di tengah derasnya pengaruh budaya global, keberadaan Moka menjadi simbol bahwa anak muda Bogor tidak kehilangan jati diri.

Lewat ajang ini, mereka membuktikan bahwa modernitas dan tradisi bisa berjalan berdampingan tanpa harus saling meniadakan.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  VIRAL! Dosen Unila Mundur, Kritik Birokrasi Kaku dan Formalitas Administrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev