Laporan: Suparman Sugandhi
Seorang wisatawan asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tengah asik berenang di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dikabar hanyut terseret ombak, Minggu (31/12/2023).
Cianjur, Banuaterkini.com - Sejumlah personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, dan Polri dikerahkan untuk mencari wisatawan yang terseret ombat tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sukma Wijaya, pihaknya mendapat informasi bahwa ada seorang wisatawan yang saat asik berenang tiba-tiba diseret ombak hingga ke tengah laut.
Dikatakan Asep, rekan-rekan korban yang menyaksikan yang bersangkutan hanyut ke tengah laut tidak bisa berbuat banyak, karena tubuh korban sudah jauh dari bibir pantai.
"Wisatawan asal Bandung Barat tersebut dilaporkan terseret ombak yang tiba-tiba besar hingga ke tengah laut, sehingga beberapa orang rekannya yang sempat melihat tidak dapat berbuat banyak karena jarak yang sudah jauh dari bibir pantai," kata Asep Sukma Wijaya, dikutip dari Antaranews.com.
Ia mengatakan bahwa orang yang melihat wisatawan bernama Fadil Permana (16) tenggelam kemudian meminta bantuan nelayan yang sedang melaut untuk mencarinya, tetapi upaya itu belum membuahkan hasil.
Petugas BPBD, Kantor Pencarian dan Pertolongan, TNI, dan Polri pun kemudian diturunkan untuk melakukan pencarian.
Namun, cuaca buruk dan gelombang yang menjadi tinggi menjelang petang membuat upaya pencarian tidak bisa dilakukan secara optimal.
"Kita akan maksimalkan pencarian hari kedua, dengan menyusuri tengah dan pinggir pantai," kata Asep.
Fadil dan lima temannya datang ke Pantai Jayanti saat sekolah libur untuk menyambut datangnya tahun baru pada Minggu.
Fadil dilaporkan berenang bersama teman-temannya di pinggir pantai selatan Cianjur itu. Namun, Fadil kemudian terseret gelombang ke laut.
"Kami hanya melihat bagian kepala dan tangan korban yang seperti minta tolong, sudah terseret arus ke tengah laut. Kami langsung meminta tolong warga dan nelayan setempat agar dapat membantu," kata Taufik Suherman, teman Fadil. (Antara)
Editor: Ghazali Rahman