Home » Opini

Ibu Arsitek Masa Depan

Redaksi - Minggu, 22 Desember 2024 | 05:07 WIB

Post View : 15

ILUSTRASI: Ibu adalah arsitek masa depan. (BANUATERKINI/Pintarest).

The hand that rocks the cradle is the hand that rules the world." – William Ross Wallace

Oleh: MS Shiddiq *)

Kutipan terkenal dari William Ross Wallace ini menegaskan bahwa peran ibu dalam membesarkan anak-anaknya adalah kekuatan utama yang membentuk masa depan dunia.

Meski sering kali tidak terlihat di permukaan, tangan yang mengguncang buaian adalah tangan yang menanamkan nilai, membangun karakter, dan menciptakan fondasi bagi generasi penerus. Dalam konteks modern yang dipenuhi teknologi canggih dan perubahan serba cepat, peran tersebut tidak hanya tetap relevan tetapi menjadi semakin penting.

Hari Ibu, yang diperingati setiap 22 Desember, adalah kesempatan untuk merenungkan peran ibu sebagai arsitek moral, budaya, dan sosial dalam kehidupan kita.

Di era digital yang didominasi oleh kecerdasan buatan, media sosial, dan otomatisasi, nilai-nilai yang diajarkan ibu—seperti empati, integritas, dan cinta tanpa syarat—menjadi jangkar bagi generasi muda yang tumbuh di tengah lautan informasi. Teknologi mungkin mampu mempermudah hidup, tetapi ibu adalah penjaga esensi kemanusiaan, yang memastikan bahwa perkembangan tidak melupakan nilai-nilai luhur.

Relevansi Hari Ibu dengan dunia kekinian terletak pada bagaimana ibu beradaptasi dengan perubahan zaman. Dari generasi ke generasi, ibu tidak hanya menjadi pengasuh tetapi juga pembimbing yang mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi dunia yang terus berubah.

Di era di mana keterampilan digital menjadi kebutuhan, ibu berperan sebagai penyeimbang, mengajarkan pentingnya kesadaran sosial, pengendalian diri, dan penggunaan teknologi secara bijak.

Hari Ibu juga membawa pesan moral yang kuat untuk masa depan. Ketika dunia bergerak ke arah otomatisasi dan digitalisasi yang lebih dalam, nilai-nilai yang ditanamkan ibu menjadi pedoman untuk memastikan bahwa kemajuan tidak mengorbankan kemanusiaan.

Kita diingatkan bahwa masa depan yang berkelanjutan hanya dapat dibangun di atas dasar moral yang kuat—dan ibu adalah penjaga utama dari dasar tersebut.

Dengan memperingati Hari Ibu, kita tidak hanya mengenang jasa ibu, tetapi juga menegaskan kembali bahwa peran mereka adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai universal yang membuat kita tetap manusiawi.

Ibu adalah pilar masa depan, dan dari tangan merekalah lahir generasi yang siap menghadapi dunia dengan penuh keberanian, cinta, dan kebijaksanaan.

Maka, peringatan Hari Ibu bukan hanya tentang menghormati ibu, tetapi juga tentang melestarikan peran mereka sebagai arsitek masa depan yang lebih baik. Di tangan mereka, generasi yang berakar pada nilai-nilai kebaikan akan mampu menghadapi dunia yang terus berubah tanpa kehilangan jati diri.

Banjarmasin, 22 Desember 2024

Baca Juga :  Hari Pahlawan dan Perjuangan di Era Digital

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev