Cegah Kekerasan pada Anak, Disdik DKI Tekankan Pentingnya Peran PAUD

Banuaterkini.com - Jumat, 8 September 2023 | 18:20 WIB

Post View : 20

Ilustrasi kekerasan pada anak. Foto: BANUATERKINI/Antara.com.
images (4)

Editor: Ghazali Rahman

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menekankan pentingnya peran satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan pada anak.

Jakarta, Banuaterkini.com – Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Puwosusilo, persoalan kekerasan pada anak itu fakta banyak terjadi, baik dalam bentuk kekerasan fisik, psikis, eksploitasi ekonomi bahkan seksual.

“Masalah ini nyata keberadaannya, benar-benar terjadi berbagai kekerasan baik fisik, psikis, eksploitasi ekonomi, seksual dan lain-lain,” kata Purwosusilo saat dikonfirmasi Antara.com, Jumat (08/09/2023).

Bahkan, menurut dia, kekerasan terhadap anak akan melahirkan rantai kekerasan baru yang menjadi lingkaran negatif.

Dikatakan Purwosusilo, kekerasan terhadap anak menjadi persoalan yang sering ditemukan dalam kehidupan di lingkup keluarga, pendidikan, teman sebaya maupun masyarakat.

Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), terdapat 768 anak di Jakarta mengalami kekerasan pada 2022.

Karena itu, kata dia, masyarakat harus meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan PAUD sebelum anak masuk SD.

Purwosusilo juga meminta tenaga pengajar untuk tidak menuntut anak-anak bisa membaca dan menulis saat masih PAUD.

“Bahwa anak-anak kita di PAUD tidak dituntut untuk itu, tapi dituntut untuk belajar terkait hal-hal nyata yang sederhana yang dialami oleh anakanak kita,” katanya.

Dia mengemukakan, anak-anak di PAUD belajar sambil bermain dalam suasana senang.

“Anak-anak kita belajar dari apa yang dilihat,” ujar Purwosusilo.

Baca Juga :  DPRD Gunung Mas Kalteng Kaji Banding Soal Pertanian ke Kabupaten Banjar

Tujuan pendidikan anak usia dini, kata Purwosusilo, membentuk anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan menjadikan anak yang tumbuh dapat berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Hal tersebut menciptakan kesiapan yang optimal dalam memasuki pendidikan dasar serta menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.

Selain itu, Purwosusilo menjelaskan, jenjang PAUD penting karena menjadi titik sentral strategi pembangunan sumber daya manusia.

Anak yang mendapatkan pendidikan sejak dini dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental yang akan berdampak kepada prestasi perjalanan yang akan datang.

“Di era Indonesia Emas, di bonus demografi nanti, anak-anak kita yang sekarang menjadi anak-anak yang produktif di masa akan datang,” katanya.

Jadi, kata dia, kalau bicara PAUD tidak bisa sekadar menganggap itu sebagai anak-anak saja. “Tapi harus menganggap bahwa mereka yang saat ini usia dini adalah pemimpin kita di masa yang akan datang,” kata Purwosusilo.

Adapun usia anak-anak menjadi usia untuk mengalami perkembangan dan pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikis, intelektual dan psikomotor.

“Sehingga menjadi harapan bagi anak yang mengikuti PAUD agar lebih siap untuk memasuki jenjang sekolah dasar,” katanya.

Akhir-akhir ini kabar kekerasan pada anak di televisi, media sosial ataupun di lingkungan sekitar terus meningkat. Peran keluarga, kata Purwosusilo, juga sangat penting dan dominan dalam membentuk kepribadian anak-anak.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev

You cannot copy content of this page

Apa yang bisa kami bantu?