Guru di Daerah Siap Nikmati Beasiswa S1 dari Pemerintah

Redaksi - Kamis, 23 Oktober 2025 | 21:19 WIB

Post View : 1

Program beasiswa 2026 diharapkan bantu ribuan guru daerah raih gelar sarjana.(BANUATERKINI/Kompas.com)

Pemerintah pusat memberi angin segar bagi tenaga pendidik di daerah dengan menyediakan 150 ribu beasiswa kuliah S1 dan D4. Program ini diharapkan menjangkau lebih banyak guru di pelosok yang belum berkesempatan menempuh pendidikan tinggi.

Banuaterkini.com, JAKARTA – Tahun 2026 menjadi momentum penting bagi para guru di daerah, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan menyalurkan 150.000 beasiswa kuliah bagi guru yang belum bergelar S1 atau D4.

Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan, kebijakan ini telah dimasukkan dalam anggaran pendidikan tahun 2026 sebagai bagian dari program peningkatan kualitas guru di seluruh Indonesia.

“Tahun depan kami sudah mengalokasikan untuk 150.000 beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” ujar Mu’ti, Rabu (22/10/2026).

Setiap guru penerima manfaat akan memperoleh Rp6 juta per tahun atau Rp3 juta per semester.

Tahun ini, program serupa telah dirasakan oleh 12.500 guru penerima beasiswa sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

“Untuk pertama kali, kementerian memberikan beasiswa bagi 12.500 guru yang belum D4 atau S1 masing-masing Rp3 juta per semester,” kata Mu’ti dikutip dari Kompas.com.

Kebijakan ini diharapkan berdampak besar bagi guru di daerah yang selama ini terkendala biaya pendidikan, terutama di wilayah terpencil dan 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Selain itu, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga akan diperluas, dengan target 808.000 guru mengikuti pelatihan tahun depan.

Tidak hanya soal kualifikasi, pemerintah juga memperkuat aspek kesejahteraan dengan menyalurkan tunjangan sertifikasi Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN, langsung ke rekening penerima.

“Tunjangan itu ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru, sebelumnya ditransfer melalui pemerintah kabupaten/kota atau provinsi,” jelas Mu’ti.

Program ini disambut positif oleh berbagai kalangan pendidik daerah karena dinilai sebagai langkah nyata meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, yang selama ini menjadi ujung tombak pendidikan nasional.

Laporan: Siti Farhatus Saadah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  11 Profesor ULM Belum Dicopot, Masih Bertugas seperti Biasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev