Di tengah hiruk-pikuk dunia perkuliahan, mahasiswa tak hanya menghadapi tantangan akademik, tetapi juga berbagai risiko kesehatan dan keselamatan. Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) menyadari bahwa tanggung jawab perguruan tinggi tidak hanya sebatas memberikan pendidikan berkualitas, tetapi juga memastikan kesejahteraan mahasiswa, baik saat mereka masih menempuh pendidikan maupun ketika musibah tak terduga datang.

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Salah satu bentuk kepedulian itu terlihat dalam kerja sama antara UNUKASE dan Asuransi IFG Life Cabang Banjarmasin, yang menghadirkan program perlindungan bagi mahasiswa.

Kerja sama ini memberikan jaminan bahwa ketika mahasiswa menghadapi kondisi sulit, keluarga mereka tetap mendapatkan perhatian dan dukungan.

Duka Keluarga, Empati Kampus

Kesedihan masih menyelimuti keluarga Muhammad Jayyid Jiddan Bin Mahdiannor. Mahasiswa Semester 5 Program Studi Farmasi UNUKASE tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (05/11/2024) setelah berjuang melawan tumor otak yang dideritanya.

Kepergiannya menjadi pukulan berat bagi keluarga, teman, tak terkecuali bagi civitas akademika UNUKASE.

Sebagai bentuk kepedulian, UNUKASE bersama IFG Life Cabang Banjarmasin menyerahkan dana santunan asuransi kepada ahli waris almarhum pada Kamis, (20/02/2025).

Penyerahan santunan dilakukan Rektor UNUKASE Dr Abrani Sulaiman melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan, Alumni dan Humas, Dr Murjani di rumah keluarga almarhum yang berlokasi di Komplek Citra Bangun Persada Jl. Jamrud 1 Blok E No. 06 Kota Banjarbaru. 

Turut hadir dalam penyerahan tersebut Customer Management Asuransi IFG Life Cabang Banjarmasin, M. Ridha Ansyari Rizky.

Tak hanya menyerahkan dana santunan, rombongan dari UNUKASE juga menyempatkan diri melaksanakan takziah ke makam almarhum sebagai wujud empati dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.

Komitmen UNUKASE dalam Perlindungan Mahasiswa

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ir. Murjani menyampaikan bahwa universitas memiliki tanggung jawab lebih dari sekadar akademik. Keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan mahasiswa juga menjadi prioritas utama.

"Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa UNUKASE tidak hanya mendapatkan pendidikan terbaik, tetapi juga perlindungan dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan. Kerja sama dengan IFG Life ini adalah bukti nyata bahwa kami peduli terhadap mahasiswa, termasuk dalam situasi sulit seperti ini," ungkapnya.

UNUKASE terus berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi mahasiswanya dengan menghadirkan program asuransi yang membantu ketika risiko kesehatan atau musibah terjadi.

Program ini memberikan jaminan bahwa mahasiswa dan keluarga mereka tidak akan menghadapi kesulitan seorang diri.

Asuransi Mahasiswa, Langkah Nyata untuk Masa Depan

Kesedihan yang dialami keluarga almarhum Muhammad Jayyid Jiddan Bin Mahdiannor adalah pengingat bahwa risiko kesehatan bisa datang kapan saja.

Melalui program asuransi mahasiswa, UNUKASE berharap dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi para mahasiswa dan keluarganya.

Dengan adanya santunan ini, UNUKASE ingin menunjukkan bahwa kepedulian terhadap mahasiswa tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga dalam memastikan kesejahteraan mereka selama menempuh pendidikan.

Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.