ISNU Kalsel Gelar Buka Puasa, Ungkap Strategi Jaga Keberagaman

Redaksi - Kamis, 27 Maret 2025 | 21:48 WIB

Post View : 60

Ketua ISNU Kalsel, Zainal Ilmi mendampingi Kepala Biro Kesra Pemprov Kalsel, Fatkhan, menyerahkan santunan kepada anak yatim. (BANUATERKINI/Humas Unukase/MPD)

Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kalimantan Selatan menggelar acara buka puasa bersama yang dirangkaikan dengan seminar bertajuk "Keberagaman dan Kebudayaan" di Mahligai Pancasila, Kamis (27/03/2025).

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Kegiatan ini bertujuan untuk membahas strategi dalam menjaga keberagaman serta memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

Ketua PW ISNU Kalsel, Dr. Zainal Ilmi, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah bagi akademisi dan intelektual untuk membahas peran strategis ISNU dalam menjaga keberagaman di Indonesia.

"Keberagaman adalah kekuatan kita. ISNU harus berperan aktif dalam merawat nilai-nilai kebangsaan agar harmoni sosial tetap terjaga," ujar Zainal Ilmi.

Rektor UNUKASE, Abrani Sulaiman berdiri disamping Ketua ISNU kalsel , Zainal Ilmi (bersarung) saat foto bersama usai acara. (BANUATERKINI/Humas Unukase/MPD)

Seminar yang digelar secara daring sebelum buka puasa menghadirkan sejumlah narasumber, salah satunya adalah Sekretaris PP ISNU, Dr. Abdi Fithria.

Abdi Fithria menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, organisasi keislaman, dan pemerintah dalam menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan berkeadilan.

"Tantangan keberagaman di era modern semakin kompleks. ISNU harus mampu menghadirkan solusi berbasis intelektual yang bisa diterapkan secara nyata," kata Abdi.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesra) Pemerintah Provinsi Kalsel, Fatkhan menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi keislaman sangat penting dalam memperkuat kesejahteraan umat.

"Melalui acara seperti ini, kita tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan dan keharmonisan sosial," tegas Fatkhan.

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE), Dr. Abrani Sulaiman, yang juga hadir dalam kegiatan seminar memberikan pandangan bahwa dunia akademik memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.

"Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah untuk merawat keberagaman dan membangun kesadaran sosial yang lebih inklusif," ucap Abrani Sulaiman.

Dalam diskusi para peserta juga membahas tantangan terbesar dalam menjaga keberagaman, termasuk meningkatnya polarisasi sosial di era digital.

Para akademisi ISNU sepakat bahwa pendidikan dan pendekatan berbasis kebudayaan menjadi solusi efektif dalam menangkal radikalisme serta memperkuat rasa persatuan di tengah masyarakat yang heterogen.

Acara yang juga dirangkai dengan kegiatan Khatmul Quran, santunan anak yatim sekaligus silaturahmi dengan sejumlah tersebut, turut dihadiri Ketua PP ISNU Prof Dr Kamaruddin Amin dan Wakil Ketua Umum PP ISNU, Dr. Fadhli Yasir.

Acara ini ditutup dengan buka puasa bersama sebagai bentuk kebersamaan dan penguatan ukhuwah Islamiyah di kalangan sarjana Nahdlatul Ulama.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dalam menjaga keberagaman serta memperkokoh persatuan bangsa.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2025
Baca Juga :  Ribuan Warga Perantauan Banjar di Riau Antusias Hadiri Halal Bihalal KBB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev