Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman
Untuk memetakan mutu pendidikan dan kompetensi siswa madrasah, Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Provincial Coordinating Unit (PCU) Komponen 2 tentang Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) se Kalsel.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Kegiatan AKMI merupakan realisasi dari program REP-MEQR yang didanai oleh Bank Dunia (World Bank).
Program REP-MEQR adalah program kerjasama Kemenag dengan World Bank dalam upaya meningkatan mutu dan pelayanan madrasah yang lebih berkualitas.
Kepala Kantor Kemenag Kalsel, Muhamamd Tambrin, mengungkapkan pada tahun 2023 ini, 2 jenis asesmen yang diselenggarakan untuk siswa madrasah, yaitu Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang diselenggarakan oleh Kemenag sendiri dan Asesmen Nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kedua program ini dilaksanakan dalam rangka memetakan mutu pendidikan dan mengukur kompetensi literasi peserta didik madrasah,” ungkapnya saat membuka acara AKMI di Hotel Roditha Banjarmasin, Jumat (31/03/2023).
Tambrin menerangkan, AKMI merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang Madrasah Ibtidaiyyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
AKMI bertujuan sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif siswa madrasah pada masyarakat.
“AKMI dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Sosial Budaya, dan Survei Karakter,” paparnya, dikutip Banuaterkini.com, Sabtu (01/04/2023).