Sementara itu, Dosen lainnya yang ikut mendampingi, Rizky Apriliyanti, M.Med.kom menegaskan, bahwa setiap mahasiswa prodi ilmu komunikasi memang diharapkan memiliki kemampuan menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya.
Lebih lanjut, Ketua kelompok mahasiswa praktek, Randy Yudha mengungkapkan, bahwa isu yang diangkat dalam sosialisasi yang dilakukan di Ponpes RMA adalah mengenai bahaya media sosial.
“Ini penting untuk disosialisasikan, karena tema yang diangkat sangat berkaitan erat dengan audiens kami, yaitu anak remaja tidak terkecuali para santri yang pastinya menggunakan HP atau media sosial,” jelas Randy.
Ia juga menjelaskan, bahwa sosialisasi yang disampaikan adalah mengenai bagaimana cara para santri menghadapi banyaknya berita palsu (hoax), pesan-pesan bernuansa seksual (sexting), dan pelecehan atau perundungan secara siber (cyberbullying).
Di tempat yang sama, Pimpinan Ponpes RMA Dr. KH. Muhari, S.Ag, M.I.Kom menyambut baik atas langkah yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA.
Menurut Kyai Muhari, pondok yang dipimpinnya sudah memiliki lebih kurang 150 santri yang berasal dari berbagai daerah di Kalsel, dengan program andalan adalah mengahafal Al Quran.
Meskipun demikian, lanjut Kyai Muhari, era sekarang media sosial memiliki bahaya yang perlu diwaspadai. Oleh sebab itu, dirinya menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang melakukan sosialisasi mengenai bahaya medsos kepada para santrinya.
“Program yang dilakukan oleh mahasiswa ini sangat baik, semoga bisa dan dapat berkesinambungan sehingga Uniska benar-benar menghasilkan lulusan yang berkompeten,” pungkasnya.
Editor: Ghazali Rahman