Sebanyak 119 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) resmi menjadi penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) tahun 2024. Dalam acara yang berlangsung di Gedung Dakwah UNUKASE pada Minggu (24/11/2024), Rektor UNUKASE, Dr Abrani Sulaiman menyampaikan apresiasi besar atas program ini yang dianggap sebagai "bonus luar biasa" bagi para mahasiswa.
Banuaterkini.com, BANJAR - Rektor menjelaskan bahwa beasiswa KIP Kuliah ini diperoleh melalui upaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).
Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
“Program KIP Kuliah ini adalah peluang besar bagi mahasiswa untuk berkembang. Ini bukan hanya soal bantuan finansial, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan potensi diri. Kami berharap para penerima mampu menjadi generasi yang cerdas, berintegritas, dan aktif dalam pembangunan negeri,” ujar Abrani dengan penuh semangat.
Beasiswa KIP Kuliah untuk mahasiswa UNUKASE diberikan dalam dua tahap, dengan 69 orang pada tahap pertama dan 50 orang pada tahap kedua.
Para penerima dipilih melalui proses seleksi ketat, yang tidak hanya mempertimbangkan prestasi akademik tetapi juga komitmen mereka dalam mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat.
Untuk diketahui, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Dengan beasiswa ini, mahasiswa mendapatkan pembebasan biaya kuliah penuh, uang saku, serta fasilitas tambahan yang mendukung kegiatan belajar mereka.
Melalui program ini, pemerintah bersama lembaga pendidikan seperti UNUKASE berkomitmen untuk mencetak generasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memanfaatkan beasiswa ini untuk belajar, tetapi juga membangun kompetensi yang akan bermanfaat bagi bangsa,” pungkas Rektor.
Dengan dukungan KIP Kuliah, UNUKASE terus berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui kontribusi nyata generasi penerus bangsa.