Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) memberikan apresiasi atas kualitas pendidikan dan fasilitas yang dimiliki Program Studi S1 Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE).
Banuaterkini.com, BANJAR - Apresiasi ini diberikan setelah tim asesor melakukan visitasi akreditasi selama tiga hari, 7-9 Januari 2025, untuk menilai kelayakan dan kualitas program studi tersebut.
Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan pemaparan profil universitas dan fakultas oleh Dekan Fakultas Sains, Teknologi, dan Kesehatan (FSTK), Silfiana Ila Masruroh.
Diskusi terkait kurikulum, tenaga pengajar, serta fasilitas pembelajaran menjadi agenda utama visitasi ini.
Tim asesor menilai bahwa UNUKASE telah memenuhi standar pendidikan tinggi kesehatan yang sangat layak, terutama dari segi fasilitas laboratorium dan sarana pendukung pembelajaran.
Selama visitasi, tim asesor yang terdiri dari Dr Moch. Saiful Bachri dari Universitas Ahmad Dahlan dan Dr Apt Sri Haryanti dari STIF Yayasan Pharmasi Semarang juga melakukan asesmen menyeluruh terhadap dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni.
Proses wawancara ini mencakup evaluasi pelayanan akademik dan non-akademik, serta kompetensi lulusan dalam dunia kerja.
Wakil Rektor 2 UNUKASE, Dr Herita Warni mendampingi tim asesor dalam peninjauan fasilitas laboratorium dan ruang kelas.
"Kami memastikan semua sarana pembelajaran memenuhi standar yang ditetapkan LAM-PTKes untuk menciptakan proses pembelajaran yang optimal," ujarnya.
Pada sesi akhir, tim asesor memberikan masukan strategis untuk peningkatan berkelanjutan Program Studi S1 Farmasi.
Rektor UNUKASE, Dr Abrani Sulaiman menyambut baik hasil visitasi tersebut dan menegaskan komitmen universitas untuk terus meningkatkan mutu pendidikan demi menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Dengan hasil visitasi ini, Program Studi S1 Farmasi UNUKASE diharapkan dapat memperoleh akreditasi yang lebih baik sebagai langkah penting untuk memperkuat kontribusi dalam bidang pendidikan tinggi farmasi di Indonesia.