Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) sudah mengumumkan hasil seleksi Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023, Selasa (20/06/2023) lalu.
Jakarta, Banuaterkini.com - Usai pengumuman, sejumlah informasi menyebar di kalangan calon mahasiswa, termasuk berkaitan dengan kebijakan penerimaan mahasiswa baru pada tahun depan.
Unggahan tersebut membagikan sebuah tangkapan layar pesan yang telah diteruskan. Pesan itu menyebutkan, aturan tidak boleh mendaftar perguruan tinggi lain jika sudah dinyatakan diterima itu akan berlaku nasional.
"Jadi klo memang mau masuk kedokteran, pilih sj kedokteran. Karena klo lulus pilihan kedua, kemudian diambil maka tidak bisa lagi kuliah seumur hidupnya, kecuali masuk swasta barangkali," tulis pesan tersebut.
Hingga Sabtu (24/6/2023) siang, unggahan ini telah dilihat lebih dari 268.000 kali, disukai 2.300 warganet, dan ditwit ulang oleh 59 pengguna.
Lantas, benarkah informasi tersebut? Bagaimana tanggapan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB)?
Ketua Pelaksana Eksekutif SNPMB, Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan informasi seperti unggahan dalam Twitter.
"Mohon maaf semua cuitan yang sumbernya bukan dari SNPMB tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," kata dia seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/06/2023).
Menurut dia, informasi bohong yang diteruskan melalui aplikasi perpesanan tersebut dapat merugikan masyarakat.
"Kalau banyak orang yang buat berita bohong seperti itu kasihan masyarakat jadi korban," ujarnya, dikutip Banuaterkini.com, Minggu (25/06/2023).
Budi pun menambahkan, SNPMB akan melakukan evaluasi terkait pelaksanaan UTBK SNBT 2023, termasuk ketiadaan tes Saintek dan Soshum.
"Tunggu tahun depan setelah dilakukan evaluasi," pungkas dia. (Kompas).