Universitas Nurul Jadid (UNUJA) terus menunjukkan langkah progresif dalam memperkuat jejaring global. Pada hari kedua kunjungan akademiknya ke Thailand, kampus berbasis pesantren dari Probolinggo, Jawa Timur, ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Narathiwat Primary Education Service Area Office 3, lembaga setara Dinas Pendidikan wilayah Narathiwat, Thailand.
Banuaterkini.com, Narathiwat, THAILAND – Penandatanganan MoU yang berlangsung Selasa pagi, 15 Juli 2025, di restoran khas lokal Akhoo by Nasir, Bang Nak, Narathiwat, menjadi momen penting dalam upaya internasionalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi UNUJA.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Thailand, Mr. Tohiron Hayilohmae, serta sejumlah Delegasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari perguruan tinggi Indonesia, termasuk Universitas Abdurachman Saleh Situbondo, Universitas Bhinneka PGRI Tulungagung, dan STAIS Nurul Qarnain Jember.
UNUJA diwakili oleh Ahmad Naufal Irsyadi, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), yang juga berperan sebagai DPL mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini tak sekadar seremoni, tetapi menjadi bagian dari misi pendampingan dan penempatan mahasiswa MBKM di lembaga mitra di Narathiwat.
“Ini bukan hanya tentang MoU, tetapi komitmen nyata untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman belajar lintas budaya yang kontekstual dan berdampak,” ujarnya, dikutip dari unuja.ac.id.
Tak hanya bertukar dokumen, kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan kolaborasi konkret dalam bidang pendidikan dasar, penelitian terapan, dan pengabdian lintas negara.
Program MBKM menjadi jembatan untuk menghubungkan mahasiswa Indonesia dengan lingkungan sosial dan pendidikan di Asia Tenggara secara langsung.
Langkah UNUJA ini sejalan dengan arah kebijakan pendidikan tinggi nasional yang mendorong penguatan kolaborasi global berbasis nilai lokal.
Dengan bermitra dengan institusi di Thailand, UNUJA membuktikan bahwa peran universitas tidak hanya sebatas di dalam negeri, tetapi juga sebagai agen perubahan di lingkup regional ASEAN.
Kerja sama ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak Thailand, termasuk tim MBKM lokal dan perwakilan sekolah yang akan menjadi tempat belajar mahasiswa Indonesia.
Mereka menyambut baik program ini sebagai bentuk pertukaran budaya dan pengetahuan yang saling memperkaya.
Dengan adanya kolaborasi ini, UNUJA kian mantap menapaki jalur internasionalisasi pendidikan, menjadikan pengalaman luar negeri bukan sekadar impian, tetapi bagian nyata dari proses akademik dan pengabdian.