"Kami sangat senang melihat mahasiswa datang ke sini. Ini menunjukkan bahwa generasi muda tetap menghormati ulama dan tradisi lokal," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain ziarah, rangkaian peringatan Harlah PMTK UNUKASE juga diisi dengan seminar pendidikan, bakti sosial, dan kegiatan berbasis keagamaan lainnya.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter mahasiswa yang religius, berintegritas, dan berbasis budaya.
"Kami ingin agar PMTK UNUKASE dikenal bukan hanya sebagai tempat belajar matematika, tetapi juga sebagai pusat pengembangan karakter Islami yang berbasis budaya," pungkas Aziz Muslim.
Dengan tradisi seperti ini, UNUKASE terus berkomitmen untuk melestarikan nilai-nilai Aswaja sekaligus memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mendukung pengembangan karakter mahasiswa yang religius dan berwawasan luas.