Kenalkan Bahaya Bullying pada Anak, Mahasiswa Komunikasi FISIP Uniska Sosialisasi di SDN Purwosari

Redaksi - Kamis, 7 Desember 2023 | 15:38 WIB

Post View : 42

Puluhan masiswa Ilmu Komunikasi FISIP Uniska MAB melakukan sosialisasi Bullying di SDN Purwosari 1.2, Tamban Barito Kuala, Kamis (07/12/2023). Foto: BANUATERKINI/Istimewa/Misbad.

Laporan: Misransyah Baderun

Untuk mengenalkan bahaya bullying atau perundungan pada anak, puluhan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uniska melaksanakan sosialisasi dampak bullying kepada ratusan pelajar SDN Purwosari 1.2, Tamban, Barito Kuala, Kamis (07/12/2023).

Barito Kuala - Selain mensosialisasikan bahaya perundungan, para mahasiswa juga memperkenalkan sejumlah praktek bullying yang kerap ditemukan di kalangan pelajar.

"Termasuk menyampaikan bagaimana cara menghindari bullying di kalangan pelajar," kata Kordinator Mahasiswa, Ahim Ramadhani.

Bullying sendiri adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang merasa lebih kuat.

"Tujuan dari bullying ini untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus," kata mahasiswa semester lima ini.

Selain dampak merugikan yang ditimbulkan akibat bullying, mereka turut menjelaskan bentuk-bentuk dari perilakunya.

Kemudian, memberi tips menghadapi perlakuan bullying yang diterima maupun menemukan perlakuan bullying terhadap orang lain.

Mewakili rekan, Ahim Ramadani menilai perilaku bullying di Indonesia masih sangat rentan terjadi, terutama di kalangan pelajar.

"Kita mengangkat tema ini untuk berusaha memberikan pemahaman pada pelajar mengenai bahaya dan sanksi, unyuk meminimalisir  tindakan pembullyan," ujarnya.

Tambahnya, menurut Ahim, pelajar SD masih dalam masa labil dan belum bisa membedakan perilaku buruk.

Hal tersebut pula menjadi salah satu alasan mensosialisasikan dampak bullying ini kepada pelajar SD.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Sekolah SDN Purwosari 1-2, Fajari, para dewan guru dan dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Pembangunan, MS Shiddiq.

Senada dengan hal tersebut, Shiddiq menegaskan bahwa isu perilaku bullying yang diangkat mahasiswa bombingannya merupakan persoalan aktual.

"Tema yang diangkat ini sangat tepat, karena anak-anak SD adalah generasi yang harus sejak awal dikenalkan istilah bullying," terang Doktor Ilmu Komunikasi ini. 

Selain meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berkomunikasi, Shiddiq berharap para pelajar yang mengikuti sosialisasi dapat membentangi diri dari perilaku bullying.

"Mereka bisa memahami bagaimana caranya mengantisipasi, menghadapi dan langkah-langkah penting apa yang harus dilakukan pada saat terjadi peristiwa perundungan di sekolah dan melaporkannya," pungkasnya.

Editor: Ghazali Rahman

Baca Juga :  Tingkatkan Partisipasi Mahasiswa Ikut Program Kampus Merdeka, Uniska Kembali Gelar Webinar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev