Mahasiswa Komunikasi Uniska Edukasi Dampak Penggunaan Gadget di Usia Dini

Banuaterkini.com - Minggu, 10 Desember 2023 | 09:13 WIB

Post View : 119

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Uniska bersama para dosen, guru dan siswa SD Islam Al Munawwarah berfoto bersama usai kegiatan. Foto: BANUATERKINI/Ridho/Misbad.

Laporan: Misransyah Baderun

Gadget atau perangkat pintar seperti pisau bermata dua, selain memiliki manfaat positif pada saat yang sama juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Oleh sebab itu, anak usia dini perlu mendapat bimbingan agar penggunaan gadget tidak berdampak buruk bagi dirinya. 

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Hal itulah yang disampaikan sejumlah mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) saat menggelar sosialisasi dampak penggunaan gadget di usia dini yang dilaksanakan di SD Islam Al Munawwarah Kuin Utara Banjarmasin, Sabtu (09//12/2023).

Diketahui, perkembangan teknologi telepon pintar dan internet membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Muhammad Zaini Ridho saat mengajak para pelajar melakukan permainan. Foto: BANUATERKINI/Misbad.

Akan tetapi, di samping dampak positif yang bisa dirasakan, teknologi gadget seperti hape, leptop atau netbook membawa dampak negatif yang menyertainya, jika para orang tua kurang optimal dalam mengedukasi penggunaannya. 

Untuk itulah perlu pendampingan secara terus menerus agar penggunaannya justru berdampak buruk bagi anak-anak. 

Menurut Koordinator mahasiswa Ilmu Komunikasi Uniska, Muhammad Zaini Ridho, edukasi penggunaan gadget dengan bijak dan sehat kepada anak SD itu sangat penting.

Dosen Komunikasi FISIP Uniska, MS Shiddiq, memberikan tantangan pada perwakilan siswa. Foto: BANUATERKINI/Misbad.

Pasalnya, kata Ridho, tanpa pendampingan yang tepat penggunaan gadget bisa membawa pengaruh buruk bagi anak-anak.

"Ada dampak positif dan negatif, itu sangat mempengaruhi perkembangan anak ke depannya terutama masih dalam masa belajar," ucap mahasiswa semester 5 ini.

Dikatakan Ridho, tingkat kecanduan gadget pada anak usia dini sangat rentan terjadi, hal itulah yang memutuskannya menyasar edukasi ini untuk anak SD.

Menanggapi hal tersebut Wakil Kepala Sekolah, Muliyadi tak menampik kenyataan tentang kemajuan teknologi saat ini.

Dosen Komunikasi FISIP Uniska menyerahkan kenang-kenangan kepada Wakil Kepala SD Islam Al Munawwarah, Mulyadi. Foto: BANUATERKINI/Ridho.

Ia pun mengapresiasi kegiatan edukasi yang dilakukan dengan harapan agar siswa tak terjerumus mengganggu kesehatan dan perilaku keagamaan.

"Termasuk mempengaruhi kebiasaan, jadi harus benar-benar digunakan dengan baik dan dijauhi hal-hal yang tidak baik," ungkapnya.

Senada dengannya, dosen pendamping, MS Shiddiq menekankan perlunya antisipasi sejak dini terhadap potensi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Menurut Shiddiq, anak-anak memang perlu dibekali kemampuan dasar untuk menyaring hal-hal negatif yang mungkin saja ditemui saat menggunakan gadget seperti hoaks, cyberbullying, termasuk risiko radiasi yang berdampak para perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Mengutip sebuah hasil penelitian, Shiddiq menegaskan, bahwa risiko radiasi penggunaan gadget 60% mempengaruhi sel-sel otak.

"Tak heran, kalau penggunaan gawai sekarang banyak diidentifikasi mempengarhui kemampuan berfikir. Oleh sebab itu, anak-anak perlu terus didampingi saat menggunakan gadget," pungkas Doktor Ilmu Komunikasi ini.

Selain MS Shiddiq, turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini Dosen Ilmu Komunikasi Uniska, Achmad Nasrullah, dan para guru SD Islam Al Munawwarah. (Zulvan Rahmatan).

Editor: Ghazali Rahman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev