Uniska Seminarkan Pengaruh Pemikiran Syekh Arsyad Albanjari

Banuaterkini.com - Minggu, 16 April 2023 | 20:31 WIB

Post View : 5

Uniska menggelar seminar nasonal yang membahas pengaruh pemikiran Syekh Arsyad Albanjari, Minggu (16/04/2023). Foto: BANUATERKINI/uniska/misbad/juns.

Laporan: A Kusairi l Editor: Ghazali Rahman 

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska) Banjarmasin bekerjasama dengan Markas Tahfizh Aliyatul Quran, Yayasan Dhuafa Tersenyum dan Abie Audah Centre, Minggu (16/04/2023) menggelar seminar nasional tentang pengaruh pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Seminar Nasional yang mengusung tema "Energi Ramadan 17th 1444 Hijriyyah, Pengaruh Pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari terhadap Tradisi dan Budaya Mengaji" menghadirkan sejumlah pembicara yang berasal dari berbagai latang belakang dan kompeten di bidangnya. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kampus Uniska Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan itu terbuka untuk umum baik secara online maupun offline.

Sebelum memulai kegiatan seminar, panitia memutar film "Al Banjari" yang bercerita tentang jejak rekam tokoh Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. 

Wakil Rektor 4 Uniska Banjarmasin, Galuh Nashrullah Kartika menuturkan, peserta seminar tampak cukup antusias menyaksikan film tersebut.

Galuh menjelaskan, alasan dipilihnya lokasi kampus Handil Bakti, sekaligus untuk mengenalkan keberadaan kampus Uniska Handil Bakti.

Salah satu pemateri, Dr dr Rudiansyah, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, pada kesempatan seminar memaparkan mengenai shalat atau zikir sebagai salah satu metode meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.

Menurut Rudiansyah, shalat merupakan zikir tertinggi, terbesar, zikrullah akbar.

"Zikir mengingat Allah SWT. Dengan cara mengingat Allah, dekat dengan Allah, maka pasti muncul ketenangan dalam diri, Ketengaan itulah yang mempengaruhi seluruh organ tubuh, dan juga berpengaruh pada sistem kerja otak," ujar Rudiansyah, dikutip Banuaterkini.com, Minggu (16/04/2023).

Dikatakannya, orang yang dalam kondisi tenang dan nyaman, akan memperbaiki kondisi tubuh. Itu berbeda dengan kondisi orang yang stres, tubuhnya lebih mudah sakit.

Seperti halnya orang yang puasa, kata Rudiansyah, tubuhnya secara otomatis meningkatkan sistem imun tubuh.

Selain itu, kata dia, puasa juga memicu rekonstruksi tubuh. Artinya, puasanya bisa berfungsi membersihkan tubuh sekaligus memperbaiki seluruh jaringan tubuh yang sudah aus atau rusak.

Selain Dr Galuh Nashrullah Kartika dan Dr. dr. Rudiansyah, hadir pula sebagai pembicara Dr Karyono Ibnu Ahmad, KH Husin Nafarin, Prof Dr Kamrani Buseri,  Dr dr H. Ardik Lahdimawan, Dr Dato Abie Audah, H Anwar Hadimi. Dan, yang bertindak sebagai moderator Fahriansyah. (juns). 

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev