Editor: Ghazali Rahman
Ada sejumlah fakta unik saat pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendaftarkan diri untuk berkompetisi padsa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (19/10/2023).
Jakarta, Banuaterkini.com - Kedua pasangan tersebut mendaftar ke KPU di Jalan Imam Bonjo, Jakarta Pusat, pada waktu yang hampir bersamaan.
Mereka datang bergantian. Pasangan Anies-Cak Imin terlebih dulu tiba di kantor KPU pada pagi hari lalu dilanjutkan Ganjar-Mahfud siang hari. Para pendukung dan kader partai masing-masing pasangan pun turut datang mendampingi mereka.
Apa saja yang terjadi saat momen pendaftaran tersebut? Dikutip dari laman Tempo.co, Banuaterkini.com merangkum sejumlah fakta berikut ini.
1. Relawan Anies-Cak Imin baca salawat hingga bagi-bagi makanan
Pendukung pasangan Anies-Cak Imin yang tumpah ruah di Jalan Imam Bonjol, sejak pagi hari. Mereka mengantarkan jagoannya mendaftar ke KPU.
Meski berdesak-desakan, massa terlihat antusias mengawal Anies-Cak Imin. Mereka tampak sumringah dan semangat mengumandakan salawat sebagai bentuk dukungan terhadap keduanya.
Massa juga terlihat mengibarkan berbagai macam bendera, seperti bendera-bendera partai politik pendukung: Partai NasDem, PKS, dan PKB termasuk bendera para relawan.
Mereka saling membagikan makanan dan ada yang melakukan Live YouTube serta Instagram untuk ikut menyebarluaskan momen berharga tersebut.
2. Relawan Anies-Cak Imin sapa relawan Ganjar-Mahfud
Selesai urusan Anies-Cak Imin di kantor KPU RI, gilirannya Ganjar-Mahfud yang mendaftarkan diri menjadi peserta Pilpres 2024.
Relawan Ganjar-Mahfud tampak telah berkumpul di sekitar gerbang KPU sekira pukul 10.30 WIB.
Rombongan simpatisan Ganjar-Mahfud membawa bendera Merah Putih panjang yang diangkat bersama oleh para relawan, diiringi lagu nasional Indonesia dan drum band, orang-orang berpakaian adat serta berseragam.
Mereka juga terlihat membagikan bunga mawar. Kehadiran mereka disambut baik oleh relawan Anies-Cak Imin yang masih berada di kawasan tersebut kemarin.
“Halo, selamat datang relawan Ganjar-Mahfud, salam dari kami,” ujar salah seorang dari mereka di atas panggung.
3. Kader PDIP pakai helm banteng
Di tengah lautan manusia itu, seorang pria yang mengenakan helm menyerupai banteng tampak berdiri di seberang kantor KPU. Namanya Tubagus, salah satu kader PDIP ranting Kelurahan Cakung, Jakarta Timur.
Dari pantauan Tempo, dua tanduk panjang tertempel di sisi kiri dan kanan helm merah itu. Sementara di bagian tengah helm ada hiasan berupa miniatur banteng moncong putih.
"Kami dari awal itu pengin punya penampilan sendiri. Kami udah ada program sendiri," kata Tubagus, salah satu pendukung Ganjar-Mahfud, saat ditemui Tempo, Kamis, 19 Oktober 2023.
Dia mengaku telah memproduksi 30 helm bersama dengan relawan Ganjar-Mahfud lainnya. "Ini untuk jelang masa kampanye untuk Pemilu," ujarnya.
Tak hanya demi kepentingan kampanye partai, jelas Tubagus, helm banteng diproduksi untuk dijual. Menurut dia, proses produksi berpusat di kawasan Cakung.
4. Titik kumpul massa pendukung Ganjar-Mahfud
Massa pendukung Ganjar-Mahfud mengawal iring-iringan jagoannya yang berangkat dari Tugu Proklamasi hingga kantor KPU. Titik kumpul mereka terpusat di Taman Suropati yang berlokasi tak jauh dari jalur parade.
Tempo menyusuri taman ini pada pukul 14.25 WIB sesaat usai Ganjar-Mahfud meninggalkan kantor KPU pukul 13.50 WIB.
Di Taman Suropati, massa pendukung Ganjar-Mahfud berkumpul dan menggelar berbagai kegiatan. Mereka yang berasal dari kawasan Jabodetabek ini juga terdiri dari kalangan remaja hingga lanjut usia alias lansia.
"Kita kumpul-kumpul aja. Tadi mengawal Pak Ganjar dan Pak Mahfud ke KPU," kata Dani Astuti, relawan Sahabat Ganjar, saat ditemui Tempo.
5. Aktivitas pendukung Ganjar-Mahfud di Taman Suropati
Berdasarkan pantauan Tempo, kegiatan yang dilakukan pendukung Ganjar-Mahfud terdiri dari silaturahmi antarwilayah, makan bersama, hingga dangdutan. Tak hanya itu, ada pula warga yang tak beratribut simpatisan yang hadir untuk menonton.
Taman Suropati juga menjadi tempat bus-bus singgah guna menjemput kembali para pendukung untuk pulang. Sejak pukul 14.40 WIB, terlihat banyak bus yang memadati Halte Taman Suropati disusul dengan massa yang berduyun-duyun memasuki pintu bus. (Tempo).