RANS303 INDOSEVEN RANS303

Jokowi: Golkar Harus Cermat Menentukan Capres pada Pemilu 2024

Redaksi - Sabtu, 22 Oktober 2022 | 18:10 WIB

Post View : 27

Presiden Joko Widodo menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Foto: BPMI Satpres/Rusman.

Laporan: Ghazali Rahman  l Editor: DR MDQ

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Golkar merupakan partai yang sudah matang dan sangat berpengalaman, oleh sebab itu Partai Golkar harus cermat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendantang.

Jakarta, Banuaterkini.com - Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat memberkan sambutan pada puncak acara HUT Partai Golkar ke-58 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jum'at (21/10/2022) malam.

Diawal sambutan, Presiden Jokowi terlebih dahulu mengucapkan selamat atas ulang tahun kepada Partai Golkar.

“Pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-58 kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar,” ujar Presiden dikutip Banuaterkini.com, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Presiden, Golkar merupakan partai politik yang sudah matang dan punya pengalaman malang-melintang serta banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden meyakini bahwa Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden 2024.

“Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki jam terbang yang tinggi. Hal tersebut terutama dikarenakan situasi dunia saat ini yang penuh dengan ketidakpastian, bahkan diprediksi akan lebih gelap di tahun 2023. Sebagai contoh, Presiden menyebut bahwa saat ini sudah banyak negara yang mengalami krisis dan menjadi “pasien” Dana Moneter Internasional (IMF).

“Sekarang yang sudah masuk pasien IMF itu ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien, dan 28 negara lagi sudah antre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul angka nanti 66 negara. Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan ini harus kita piih yang memiliki jam terbang yang tinggi,” paparnya.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev