Kegaduhan politik yang terjadi di DPR RI dan demonstrasi besar-besaran di Jakarta pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Pilkada serentak 2024 telah menuai beragam tanggapan dari masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel).
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Di tengah dinamika politik yang semakin memanas, masyarakat Kalsel menyuarakan keprihatinan dan harapan mereka terhadap jalannya demokrasi di Indonesia.
Sejumlah warga di Banjarmasin, ibukota provinsi Kalsel, menilai bahwa kegaduhan politik di DPR RI menunjukkan adanya ketidaksepahaman di antara elit politik yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kami melihat bahwa DPR seharusnya mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan politik golongan tertentu. Kegaduhan ini mencerminkan betapa lemahnya komitmen mereka terhadap amanat rakyat,” ujar Arief, seorang warga Banjarmasin yang mengikuti perkembangan politik nasional.
Selain itu, demonstrasi di Jakarta yang dipicu oleh putusan MK mengenai Pilkada juga mendapat perhatian serius.
Masyarakat Kalsel umumnya menilai bahwa aksi unjuk rasa adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi.
Namun, mereka berharap agar aksi-aksi tersebut tetap dilakukan secara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
“Kami mendukung hak berdemonstrasi, tapi jangan sampai merusak. Apa yang terjadi di Jakarta semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga kedamaian,” kata Siti, seorang ibu rumah tangga di Martapura.
Sementara itu, gelagat DPR yang dianggap mengangkangi putusan MK terkait Pilkada memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Kalsel.