Ketum PAN Zulkifli Hasan Sebut Koalisi Perubahan Sedang Goyah

Banuaterkini.com - Jumat, 5 Mei 2023 | 07:31 WIB

Post View : 107

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, saat acara di Makassar. Foto: Kompas.com

Editor: Ghazali Rahman

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), menyebut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menjadi pengusung calon presiden (capres) Anies Baswedan sedang goyah.

Makassar, Banuaterkini.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Zulkifli Hasan mengatakan hal itu saat berbicara soal calon presiden yang akan diusung oleh partainya.

Zulhas, sapaan akrabnya, seperti dikutip dari Tempo.co menyatakan, saat ini setidaknya sudah ada tiga calon presiden yang diprediksi maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Capres ini sudah kelihatan, ada tiga. Ada Anies (diusung) Nasdem, PKS, Demokrat, tapi lagi begini (goyang), "kata Zulhas sembari menggoyangkan tangannya usai menghadiri rapat koordinasi bakal calon legislatif dan Dewan Pimpinan Daerah PAN di Sulawesi Selatan, Rabu (03/05/2023).

Menteri Perdagangan itu tak menjelaskan lebih lanjut alasannya menyebut Koalisi Perubahan goyah. Dia lantas menjelaskan dua calon presiden lainnya.

"Sudah diumumkan juga Ganjar dengan PPP, yang belum itu kita. KIB itu ada tiga (PPP, PAN, PPP). PAN dan Golkar belum (tentukan capres). Satu lagi, KIK (Koalisi Kebangkitan Indonesia) yaitu Gerindra dan PKB, ini juga belum. Koalisinya oke, tapi pasangannya belum cocok," ujar dia, dikutip Banuaterkini.com, Jumat (05/05/2023).

Sementara itu, mengenai capres yang akan diusung oleh PAN, Zulhas menyatakan masih akan ditentukan lebih lanjut. Dia menyatakan masih akan ada pertemuan dengan petinggi partai lainnya untuk membahas hal itu.

Menurut dia, menentukan capres dan cawapres tidak mudah karena berbagai kepentingan yang dinamis.

Di KIB saja misalnya, menurut dia, Partai Golkar telah jauh hari menentukan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto, sebagai capres sejak jauh hari berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas).

"Jadi nggak mudah memang ini. Oleh karena itu, hari-hari ini, partai-partai (belum menentukan). Karena Golkar ada hasil Munas juga menekankan harus jadi capres, paling kurang cawapres. Cuman kan nggak mudah, kita mau tapi orang tidak mau, itu kan repot," pungkas dia.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev