Laporan: Asriansyah
Keberadaan calon anggota legislastif (Caleg) perempuan di setiap partai politik (Parpol) seharusnya bukan sekadar pelengkap untuk memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan umum (Pemilu) saja. Perempuan harus benar-benar bisa memperjuangkan kepentingan masyarakat yang diwakilinya.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Komitmen itulah yang ingin ditunjukkan Caleg DPR RI dari Partai Golkar, Hj Syarifah Santiansyah, ketika ia terpilih sebagai wakil perempuan di Parlemen.
"Saya tak hanya ingin menjadi caleg pelengkap, tetapi saya ingin tunjukkan bahwa sebagai Anggota DPR RI bisa melakukan banyak hal untuk kepentingan masyarakat," kata Hj Syarifah Santiansyah saat ditemui Banuaterkini.com, Senin (22/01/2024).
Menurut Syarifah Santiansyah yang tercatat sebagai Celg DPR RI Nomor Urut 3 di Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2 ini, sebagai kader Golkar Kalsel ia memiliki tanggung jawab untuk bekerja secara serius dan sungguh-sungguh sesuai dengan kompetensi dan kualitas yang dimilikinya untuk kepentingan masyarakat yang ia wakili.
"Tentu saja, keinginannya tersebut bisa terwujud apabila masyarakat Kalsel khususnya masyarakat yang ada di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru memberikan dukungan kepada saya saat pencoblosan tanggal 14 Februari nanti," ujar Srikandi Partai Golkar yang akrab disapa Andi Neni Alaydrus ini.
Untuk diketahui, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu memang mengatur syarat parpol menjadi peserta pemilu salah satunya adalah menyertakan paling sedikit 30 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan tingkat pusat.
Selain itu diatur pula, dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) juga minimal memuat 30 persen perempuan, baik untuk DPR, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota.
Dikatakan Syarifah Santiansyah yang juga adik kandung Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Al Idrus ini, dirinya tak ingin sekedar menjadi pelengkap daftar caleg saja.
Oleh sebab itu, kata Ketua Srikandi PP Kalsel ini, dirinya sudah sejak lama melakukan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat di Dapil Kalsel 2 terutama di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.
"Bagi saya, memperjuangkan kepentingan masyarakat bukan sekedar menjelang Pemilu saja, bahkan boleh ditanya kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, saya sudah banyak melakukan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Ketua DPD Golkar Tanah Bumbu ini.
Ia pun berharap, pada Pemilu legislatif 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang dirinya mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, agar apa yang sudah ia lakukan di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru dampaknya juga bisa dirasakan oleh masyarakat di wilayah lainnya.
"Kalau saya dipercaya, maka perjuangan saya tentu bukan hanya untuk Dapil saya saja, tetapi untuk kepentingan seluruh masyarakat Kalsel," imbuhnya.
Terlebih, kata dia, saat ini Kalsel merupakan salah satu pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.
"Jadi, perjuangan ke depan akan lebih kompleks dan semakin kompetitif. Oleh sebab itu, diperlukan Anggota DPR yang bisa menjadi penyambung lidah kepentingan masyarakat dan siap turun langsung ke masyarakat untuk memperjuangkan seluruh aspirasi yang dititipkan kepadanya. Dan, saya sudah sangat siap menjadi bagian dari perjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu," pugnkasnya.