Kehadiran salah satu gerai makanan Jepang ternama di Banjarmasin, Sushi Tei, memang sudah dinanti para pecinta makanan khas Negeri Sakura ini. Sayangnya, kehadirannya di momen bulan puasa dianggap kurang memuaskan pelanggannya.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Ketidakpuasan yang dirasakan sejumlah pelanggan tersebut terjadi lantaran saat hendak memesan makanan di resto ini, mereka harus antri hingga berjam-jam lamanya.

Sejak dibuka secara resmi pada Selasa (26/03/2024) lalu, Sushi Tei Banjarmasin cukup mencuri perhatian para pencinta kuliner di Kota Seribu Sungai ini.

Kehadiran Sushi Tei memang sudah lama ditunggu-tunggu warga Banjarmasin. Pasalnya, kabar kehadiran Sushi Tei sudah disampaikan manajemen Duta Mall Banjarmasin sejak akhir tahun 2023 lalu.

Sushi Tei Banjarmasin merupakan gerai restoran Jepang ke-58 dari 13 kota besar yang ada di Indonesia.

Di bawah bendera PT Sushi Tei Indonesia, restoran yang menyajikan menu khas seperti Sashimi dan Susyi ini, merupakan pilihan terbaik bagi yang ingin menikmati masakan khas Jepang dengan citarasa yang tinggi.

Tak hanya itu, yang membedakan Sushi Tei dibandingkan dengan gerai makanan Jepang serupa, adalah pilihan lokasinya yang selalu berada di tempat-tempat favorit dan mudah dijangkau.

Sayangnya, penikmat kuliner Jepang di Kota Banjarmasin tampaknya harus mempunyai kesabaran yang tinggi jika ingin menikmati makanan dan suasana di gerai makanan yang berlokasi di Lantai I Duta Mall Banjarmasin ini. 

Seorang pelanggan asal Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Indria yang datang bersama keluarganya, mengaku harus antri sejak pukul 15.30 WITA di depan gerai makanan Jepang tersebut.

"Dalam kondisi puasa dan lokasinya yang berada di ruang terbuka Duta Mall, rasanya kurang nyaman jika harus antri berjam-jam," kata Indria kepada jurnalis Banuaterkini.com, Jumat (29/03/2024).

Apalagi, tutur Indria, "jatah" antrian yang diberikan oleh pihak manajemen Sushi Tei Banjarmasin hanya untuk 30 orang.

Ketidakpuasan serupa juga disampaikan Sabriansyah asal Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang harus menunggu lama dan setelah sampai di depan petugas yang jaga antrian, jatah antriannya sudah habis.

"Kecewa juga sih, harus nunggu sampai buka puasa baru bisa dapat antrian lagi, jadinya kami makan di tempat lain," ucap Sabri dengan kecewa.

Manajemen Sushi Tei  mengakui, pihaknya "terpaksa" tidak membuka layanan reservasi melalui telepon dan harus membuat mekanisme antrian untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan yang cukup tinggi.

"Kami mengakui antusiasme pelanggan terhadap restoran kami cukup tinggi di Kota Banjarmasin, jadi kami terpaksa membuat mekanisme antrian, supaya setiap pelanggan merasa nyaman menikmati hidangan restoran kami," kata salah seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, sejak dibuka pada 26 Maret lalu, Sushi Tei Banjarmasin diserbu pelanggan yang ingin menikmati sajian khas makanan Jepang ala resto yang mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2003 ini.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang belum bisa dilayani dengan baik, mengingat keterbasan tempat di restoran Jepang itu.

Jadi, kata dia, jika pelanggan ini memesan tempat bisa datang lebih awal. 

Disebutkannya, selama bulan puasa antrian dibuka sejak pukul 16.00 WITA hanya untuk 30 pengantri. 

"Nanti, pada pukul 17.00 WITA kupon antrian tersebut akan dipanggil selama 5 kali untuk mendapatkan "akses" masuk ke resto kami," paparnya.

Dikatakannya, mungkin setelah lebaran Idul Fitri nanti sudah tidak ada lagi kebijakan antrian seperti yang diterapkan pada bulan puasa ini.

"Ini kan baru dibuka, jadi mohon maaf kalau pelayanan kami belum bisa memuaskan. Untuk yang belum bisa terlayani dengan datang langsung, bisa memasan untuk dibawa pulang atau memanfaatkan pemesanan secara online. Hanya untuk yang ingin makan di tempat harus siap antri," pungkasnya. 

Laporan: Ahmad Kusairi 

Editor: Ghazali Rahman