RANS303 INDOSEVEN RANS303

Wadai Kelemben Tambak Anyar, Cita Rasa Makanan Tradisional Khas Banjar

Redaksi - Sabtu, 22 Juni 2024 | 15:16 WIB

Post View : 106

Wadai Kelemben merupakan makanan tradisional khas Banjar yang banyak diproduksi masyarakat Tambak Anyar. BANUATERKINI/Jehan.

Wadai Kelamben yang dalam bahasa Banjar artinya adalah Kue Kelemben, merupakan salah satu varian makanan khas Banjar. Sesuai namanya, Kelamben kue ini merupakan salah satu produk unggulan sebagian besar warga Desa Tambak Anyar, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Banuaterkini.com, MARTAPURA - Desa Tambak Anyar merupakan satu daerah di Kalsel yang menjadi 'produsen' atau sentra makanan yang diolah dari adonan tepung terigu, telur dan gula pasir itu.

Penelusuran media ini, banyak warga Tambak Anyar yang membuka warung atau toko yang sehari-harinya menjual Wadai Kelamben ini.

Salah satunya adalah milik suami istri Yayan dan Hj Isliati yang membuka toko dengan nama Wadai Kelamben Supian Tambak Anyar.

Toko yang menjual Wadai Kelamben dan jajanan khas Banjar lainnya ini mulai beroperasi sejak 2019 lalu.

Toko Kelamben Supian Tambak Anyar, salah satu toko penjual makanan khas Banjar ini. BANUATERKINI/Jehan.

Menurut salah seorang pegawai Toko Kelamben Supian, Ala, Wadai Kelemben merupakan masih merupakan produk utama di Desa yang terletak sekitar 40 kilometer dari Kota Banjarmasin.

“Wadai Kelemben masih merupakan produk utama di Desa Tambak Anyar,” kata Ala kepada Banuaterkini.com, Sabtu (22/06/2024).

Bagi masyarakat di Pulau Jawa dan Sumatera dan sebagian kota besar lainnya, Wadai Kelemben sebenarnya lebih dikenal dengan sebutan kue bolu.

Hanya saja, kalau kue bolu cenderung lebih basah sedangkan wadai Kelemben yang banyak dijual di Desa Tambak Anyar merupakan jenis Bolu atau Kelemben basah dan kering.

Begitu pula dengan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang berbentuk seperti bunga, lonjong dengan tekstur khas.

Kue Kelemben yang banyak dijual di Desa Tambak Anyar adalah identik dengan motif bunga, karena loyang yang digunakan untuk memasak adonan bermotif bunga. 

Wadai Kelemben rasanya manis dan sangat baik disantap bersama kopi atau teh panas. 

Penuturan sejumlah warga yang menjual Wadai Kelemben, resep membuat jajanan khas Banjar ini dipelajari secara turun temurun.

"Sudah ada sejak lama, dan rasanya tidak berubah. Karena metode pemanggangan yang tidak berubah, yaitu dengan api atas bawah. Jika sebelumnya menggunakan kayu bakar, kini menggunakan gas elpiji," terang Ala.

Dijelaskan, baik saat ada kegiatan gotong-royong, acara keluarga, pernikahan, dan acara lainnya, Wadai Kelemben Tambak Anyar ini sering disajikan oleh warga setempat sebagai menu pembuka sebelum hidangan utama disajikan.

Khusus Wadai Kelamben Supian, menurut Ala, sudah dipasarkan hingga ke daerah-daerah lainnya di luar Provinsi Kalsel seperti Samarinda (Kaltim), Palangkaraya (Kalteng) hingga ke Pulau Jawa. 

"Wadai Kelemben Supian ini telah dikirim sebagai oleh-oleh ke daerah lain seperti Samarinda, Palangkaraya, dan Jawa, dan juga tersedia di toko oleh-oleh," sambung Ala.

Harga jual Wadai Kelemben Supian Tambak Anyar ini juga relatif murah yaitu dipatok dengan harga Rp7 ribu per 10 biji, yang biasanya sudah ada dalam kemasan khusus.

Lebih lanjut Ala berharap, kue khas Tambak Anyar yang ia jual di Toko Kelamben Supian bisa terus dipasarkan ke berbagai daerah lainnya,

"Semoga usaha ini jalan terus dan wadainya terjual sampai keluar daerah," pungkas Ala.

Kontributor: Syahjehan Rahmahningsih
Editor: Ghazali Rahman 
Copyright @BANUATERKINI 2024

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev