Mahasiswa Kecewa, Absennya Ketua DPRD Kalsel Dinilai Tak Peka Suara Rakyat

Ahmad Kusairi - Sabtu, 24 Agustus 2024 | 03:50 WIB

Post View : 13

Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Suripno Sumas, saat melakukan dialog dengan mahasiswa, Jumat (23/08/2024) siang. (BANUATERKINI/Sayri).

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel mengaku kecewa dan menilai Ketua DPRD Kalsel H Supian HK agar tidak peka pada suara rakyat karena absen saat unjuk rasa mahasiswa hari ini, Jumat (23/08/2024)  

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Aksi mahasiswa yang dijaga ketat ratusan aparat dari Polresta Banjarmasin bermaksud menyampaikan aspirasi penolakan mereka kepada DPR RI yang berupaya mengesahkan RUU Pilkada dengan tergesa-gesa pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

Ketidakhadiran Supian HK yang juga Ketua harian Partai Golkar Kalsel ini memicu kemarahan dan penilaian negatif bahwa pimpinan dewan tidak peka terhadap suara rakyat yang mereka wakili.

Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 14,59 Wita itu, mahasiswa meminta agar diizinkan masuk ke ruang paripurna DPRD untuk menyampaikan langsung tuntutan mereka.

Namun, permintaan ini ditolak, oleh Wakil Sekretaris Komisi I DPRD, Suripno Sumas yang menemui pengunjuk rasa, sehingga terjadi ketegangan antara mahasiswa dan aparat keamanan yang berjaga di lokasi.

Keinginan mahasiswa pengunjuk rasa masuk ke gedung dewan ditolak perwakilan anggota DPRD, Suripno Sumas. Akibatnya terjadi aksi dorong antar mahasiswa dengan aparat. (BANUATERKINI/Sayri).

Saling dorong pun tak terhindarkan ketika massa berusaha menerobos masuk ke gedung dewan.

Meskipun Suripno Sumas, sempat mencoba meredam ketegangan dengan berdialog bersama koordinator aksi, mahasiswa tetap merasa kecewa karena yang mereka inginkan adalah bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kalsel.

Kekecewaan ini semakin memuncak ketika Supian HK, yang dinilai sebagai tokoh kunci dalam mendengarkan aspirasi rakyat, tidak menunjukkan batang hidungnya, karena beralasan sedang berada di daerah pemilihannya.

Mahasiswa menilai hal ini sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap isu-isu penting yang berkembang di tengah masyarakat akhir-akhir ini.

Halaman:
Baca Juga :  Panti Asuhan Hikmah Zamzam Rayakan 18 Tahun dengan Syukur dan Penghargaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev