"Revolusi! Revolusi!" teriak mahasiswa yang terus bertahan di jalan depan gedung dewan, sambil menuntut agar Ketua DPRD Kalsel keluar menemui mereka.
Mereka menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan bentuk kekecewaan terhadap lembaga yang seharusnya menjadi perpanjangan tangan rakyat, namun nyatanya justru menghindar dari tanggung jawabnya.
Hingga sore hari, ribuan mahasiswa masih bertahan di lokasi, menunggu langkah nyata dari para wakil rakyat, khususnya Ketua DPRD Kalsel, yang mereka harapkan bisa menunjukkan kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat.