RANS303 INDOSEVEN RANS303

Pemkab Kotabaru Kendalikan Stunting melalui Pencegahan Pernikahan Dini

Redaksi - Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:57 WIB

Post View : 0

Plh. Sekretaris Daerah Kotabaru . Hairul Aswandi. (BANUATERKINI/Diskominfo Kotabaru)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru terus menggencarkan berbagai upaya untuk mengendalikan angka stunting di wilayahnya. Salah satu langkah utama yang diambil adalah pencegahan pernikahan dini, sebagai bagian dari strategi percepatan penurunan stunting.

Banuaterkini.com, KOTABARU - Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotabaru di Hotel Grand Surya, Kamis (03/10/2024).

Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru, Hairul Aswandi yang mewakili Bupati Kotabaru, Sayed Jafar menekankan pentingnya pendewasaan usia perkawinan sebagai langkah awal dalam pencegahan stunting.

Menurutnya, menikah di usia dewasa mampu mencegah banyak risiko kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan usia muda, yang sering kali berujung pada kondisi stunting pada anak.

"Pernikahan dini memiliki dampak besar terhadap kesehatan ibu dan anak, termasuk meningkatkan risiko stunting. Oleh karena itu, pendewasaan usia perkawinan menjadi langkah strategis untuk mencegah hal tersebut. BKKBN merekomendasikan usia ideal pernikahan bagi perempuan adalah 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, sedangkan Kementerian Agama menetapkan batas minimal 19 tahun," ujar Hairul.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan pernikahan dini, BKKBN telah meluncurkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil), yang menjadi alat bantu bagi calon pengantin dalam mempersiapkan diri sebelum menikah.

Aplikasi ini memungkinkan calon pengantin untuk memantau kondisi kesehatan mereka dan memastikan kesiapan fisik dan mental sebelum melangsungkan pernikahan.

Hairul juga mengimbau kepada seluruh calon pengantin untuk melaporkan rencana pernikahan mereka setidaknya tiga bulan sebelumnya, baik ke KUA maupun Puskesmas, untuk mendapatkan konseling pra-nikah serta imunisasi tetanus toksoid (TT).

"Dengan aplikasi Elsimil, calon pengantin dapat dipantau secara komprehensif, dari kondisi kesehatan hingga kesiapan mental, guna memastikan mereka siap membentuk keluarga yang sehat dan bebas dari risiko stunting," jelasnya.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev