Laporan: Hanafi Susanto l Editor: Ari Cahyadi
Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir menimpa sejumlah kawasan perumahan, akses jalan, termasuk areal persawahan warga Desa Ambawang, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut (Tala). Ketinggian air menyebabkan puluhan hektar sawah warga tenggelam di terjang banjir.
Pelaihari, Banuaterkini.com - Desa Ambawang merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tala, Kalsel. Desa ini termasuk kawasan yang memiliki potensi cukup tinggi di sektor pertanian dan sektor pertambangan batubara.
Banjir dengan ketinggian sepinggang paha orang dewasa melanda Desa Ambawang padsa 24 Desember 2024 lalu. Terjangan banjir menyebabkan akses jalan dan perumahan warga termasuk sawah milik warga tenggelam dihajar banjir.
Menurut warga setempat, banjir yang melanda kawasan tersebut tidak semata disebabkan oleh curah hujan yang tinggi pada saat itu.
Banjir juga diduga kuat sebagai dampak aktivitas pertambangan batubara ilegal yang marak di kawasan tersebut. Celakanya, pertambangan ilegal tersebut diduga dibekingi oleh oknum aparat.
"Aktivitas pertambangan liar inilah yang kami duga sebagai penyebab banjir di wilayah desa Ambawang ini," ujar seorang tokoh Desa Ambarang kepada Banuaterkini.com, Rabu (28/12/2022) yang minta namanya dirahasiakan.
Pada Senin (26/12/2022), jurnalis Banuaterkini.com, Hanafi Susanto bersama seorang Penyuluh Pertanian Desa Ambawang mencoba melakukan monitoring langsung kawasan persawahan warga Ambawang yang sebelumnya di terjang banjir hingga rata dengan air.
“Alhamdulillah kondisi tanaman padi, dan tanaman warga yang lainnya dalam kondisi baik, cuma ada kerusakan di siring bantaran sungai. Dan itu perlu perlu perbaikan segera,” ujar Sugeng Pujiono, PPL Desa Ambawang.