Sugeng berharap agar Pemerintah Kabupaten Tala segera melakukan normalisasi Sungai di sekitar lahan persawahan tersebut, untuk mengantisipasi terjadinya banjir di kemudian hari.
“Harapan kami agar ada normalisasi air (perbaikan irigasi, saluran, aliran sungai). Termasuk ketersediaan pos pemantau. Agar pada saat panen jika terjadi banjir lagi tanaman padi warga bisa selamat dan benih padi pun tidak terganggu, dan tidak rusak,” pungkasnya.
Peristiwa banjir yang menerjang wilayah Desa Ambawang tersebut, diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi Pemerintah Kabupaten Tala, agar memiliki perhatian yang lebih pada hal-hal yang menunjang produksi pangan.
Terutama produksi benih padi, sehingga infrastruktur penunjangnya seperti ketersediaan pupuk petani lebih di tingkatkan lagi. Dengan cara ini, diharapkan Kabupaten Tala ke depan dapat menjadi salah satu lumbung pagi bagi Provinsi Kalimantan Selatan. (Laporan khusus jurnalis Banuaterkini.com)