Acara dimulai dengan membaca surah Yasin, diikuti oleh Maulid, zikir khusus 10 Muharram, dan doa bersama. Tradisi menyapu kepala anak yatim, simbol berkah dan kasih sayang, menambah kehangatan suasana.
Puncak acara adalah penyerahan santunan berupa paket sembako dan uang saku kepada anak-anak yatim.
Kegiatan ini bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas di tengah masyarakat.
Sejumlah penerima santunan tampak sangat bahagia. Siti, salah satu anak yatim yang hadir, mengatakan dirinya sangat senang bisa mengikuti acara tersebut.
"Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini. Selain mendapatkan santunan, saya juga merasa dihargai dan disayangi oleh banyak orang. Terima kasih kepada semua yang telah membantu kami," ujarnya.
Ungkapan senada disampaikan Ahmad, ia mengaku gembira bisa mendapatkan bantuan.
"Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti acara ini. Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Saya berharap bisa terus mengikuti acara seperti ini di masa mendatang," harapnya.
Acara tahunan ini terus menjadi inspirasi bagi masyarakat Martapura dan Banjarbaru, mengajarkan nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian kepada sesama.
Salah seorang panitia, Ansory, mengharapkan kegiatan ini dapat terus berlangsung dan membawa kebahagiaan bagi anak-anak yatim.
Ia juga mengaku bersyukur acara berjalan dengan lancar dan jamaah penerima bantuan bertambah dari tahun sebelumnya.