Banyak aktivitas warga yang dapat menjadi sarana mempererat kebersamaan, salah satunya melalui kegiatan pengajian dan pembacaan Maulid Habsyi atau Bahabsyi yang dilaksanakan secara rutin setiap malam Jumat oleh warga Desa Muara Rintis, Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Banuaterkini.com, BARABAI - Kebersamaan yang dilaksanakan warga Desa Muara Rintis sudah berlangsung sejak lama.
Tak heran jika tradisi 'Bahabsyian" atau membaca syair-syair Maulid Alhabsyi yang dirangkai dengan kegiatan pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan Tahlil sudah menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat.
"Tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat untuk mempererat hubungan sosial dan keagamaan," kata Hasan, salah seorang warga masyarakat setempat.
Biasanya, menurut Hasan yang merupakan santri Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Ilung, Barabai, kegiatan ini dilaksanakan setiap malam Jumat di salah satu rumah warga yang sudah disepakati sebelumnya.
Di tempat itu, ujar Hasan, warga desa secara bersama-kami membaca syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan melantunkan shalawat. Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan tahlil maulid.
"Kami sangat bersyukur dapat melaksanakan pembacaan Maulid Habsyi secara rutin. Ini bukan hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga," terang Hasan.
Sementara itu, salah seorang warga lainnya, Rusdi, membenarkan bahwa pengajian dan pembacaan Maulid Habsyi rutin dilaksanakan di desa itu.
Menurut Rusdi, tak hanya orang dewasa, pada kegiatan seperti itu justru banyak melibatkan anak-anak dan para remaja.
Tujuannya adalah untuk membiasakan kepada mereka untuk mencintai dan menghormati Nabi Muhammad SAW melalui Maulid Habsyi.
Dia katakan, tradisi ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi bagian dari identitas keagamaan masyarakat Desa Muara Rintis.
"Setiap kegiatan ini biasanya diakhiri dengan doa dan makan bersama," pungkasnya.