Warga Kampung Batuah tampak antusias mengikuti apel bendera dalam rangka HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-77.

Menurut Badrul, melaknasanakan upacara hari kemerdekaan di Istana Negara, di kantor pemerintah, di perusahaan, di sekolah, di markas TNI atau Polri itu hal yang wajar dan biasa, tapi ini di Kampung Batuah, pasti memiliki makna yang teramat mendalam.

"NKRI harga mati. Maka Kampung Batuah pun pastinya harga mati," tegas Badrul berapi-api.

Ditamtambahnya, bahwa kebersamaan yang terjalin antara warga dengan sejumlah elemen di daerah ini, merupakan buah dari semangat yang pernah dicontohkan para pejuang dan tentu saja diteladani dari Baginda Nabi Muhammad saw.

"Nabi Muhammad-lah yang telah mengajarkan kepada kita pentingnya persaudaraan dan persatuan. Terbukti karena persatuan dan perjuanganlah yang membuat bangsa Indonesia bisa meraih kemerdekaan," ucapnya.

Berkat kekompakan dan kebersamaan itu pula, ujar Badrul, warga bersama sejumlah aktivis dan mahasiswa dapat berjuang mengusir kesewenengan Pemko Banjarmasin, sehingga "Tragedi Penggusuran 18 Juni 2022" tidak terjadi.

"Berkat kekompakan dan persatuan warga Kampung Batuah, sehingga kita semua masih bisa bertahan dan bahkan dapat melaksanakan upacara hari kemerdekaan RI yang ke-77 hari ini," beber Badrul.

Sebagai warga yang baik. imbuhnya, kita harus kuat, sekuat pahlawan bangsa kita. Mereka dulu berjuang untuk merdeka dengan bergelimang darah. Mengorbankan nyawa dan harta benda agar anak cucunya bisa hidup merdeka.

Maka hari ini, mulai saat ini mari kita gunakan semangat juang para pahlawan untuk bangkit memperbaiki keadaan seperti semangat HUT RI ke-77 tahun ini yaitu "Pulih Lebih Kuat, Bangkit Lebih Kuat", sebelum semuanya terlambat," tambahnya.