Tubuh yang gemuk membuat pergerakan tubuh menjadi terbatas. Ft: cleavland heartlab.
Editor: Ariel S/M/DQ
Kegemukan, pada sebagian besar orang adalah momok yang menakutkan. Sebab itu, orang pun berlomba-lomba mencari solusi, untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dan proporsional. Tapi, tahukan Anda, bahwa selama ini banyak yang keliru, sebagian besar orang mengurangi porsi makan untuk membentuk tubuhnya tidak menjadi gendut alias gemuk.
Padahal sebenarnya gemuk bukanlah semata disebabkan karena makan terlalu banyak, tetapi lebih dikarenakan jumlah komposisi makanan yang yang disantap.
Seperti dikutip dari suara.com, berdasarkan hasil penelitian yang ditulis pada American Journal of Clinical Nutrition, para ilmuwan kesehatan mengatakan kalau penyebab gemuk, bahkan obesitas, sebenarnya akibat kelebihan konsumsi karbohidrat.
"Kandungan gula yang tinggi dari karbohidrat tertentu memicu tubuh untuk menyimpan terlalu banyak energi, yang pada gilirannya menyebabkan kita makan lebih banyak," kata penulis utama penelitian tersebut, profesor pediatri dan nutrisi di Harvard Medical School David Ludwig, dikutip dari Fox.
Itu sebabnya, orang yang ingin menurunkan berat badan juga disarankan tidak membatasi jumlah kalori terlalu ekstrem. Tapi lebih baik mengurangi konsumsi sumber karbohidrat.
David menjelaskan kalau membatasi kalori justru menyebabkan seseorang jadi lebih lapar, tetapi juga memperlambat metabolisme tubuh.
"Tubuh melawan pembatasan kalori. Jadi tidak terlalu banyak kalori dalam aliran darah," ucapnya.
Sedangkan terlalu banyak konsumsi karbohidrat akan membuat tubuh mengeluarkan terlalu banyak insulin untuk memegah glukosa, sehingga sel-sel lemak diprogram untuk menimbun kalori.
Ahli endokrinologi Dr. Karl Nadolsky menambahkan, tubuh akan menambah simpanan lemak ketika kalori yang dikonsumsi lebih besar daripada kalori yang dibakar dari waktu ke waktu.
Selain menghindari banyak mengkonsumsi karbohidrat, agar tubuh terlihat ideal dan proporsional, disarankan untuk rajin berolahraga dan olahraga.
Olahraga bisa dilakuakan di ruang terbuka seperti lapangan atau di tempat-tempat kebugaran dan arena olahraga lainnya. Sedangkan olahrasa biasanya dilakukan dengan cara meditasi atau yoga di ruangan atau tempat yang jauh dari keramaian. Meditasi dan yoga dapat dilakukan secara sendiri-sendiri atau berkelompok.