Banjarmasin Kawasan Ekonomi Strategis bagi Proses Pembangunan IKN di Kaltim

Banuaterkini.com - Rabu, 15 Maret 2023 | 06:50 WIB

Post View : 55

Bappedalitbang Kota Banjarmasin saat menggelar Seminar Pengayaan Kajian Kesiapan Kota Banjarmasin sebagai Penyangga IKN di Banjarmasin yang menghadirikan dua orang pembicara yaitu Prof. Deasy Arisanti dari ULM dan Dr MS Shiddiq dari Universitas Indonesia. Selasa (14/03/2023). Foto: LPPM ULM/Misbad.

Laporan: Misbad l Editor: Ghazali Rahman

Pemerintah Kota Banjarmasin optimis bisa berperan aktif pada dalam setiap tahapan pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara yang sedang berlangsung di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Pasalnya, Kota Banjarmasin merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan kawasan perdagangan dan jasa yang strategis di wilayah Kalimantan. 

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Optimisme tersebut cukup beralasan lantaran selama ini kota yang berjuluk Kota Seribu Sungai ini memiliki beragam potensi yang dibutuhkan dalam proses pembangunan IKN.

Meski secara geografis, jarak Kota Banjarmasin relatif jauh dengan pusat IKN yang berada di Kecamatan Sepaku, PPU Kaltim, namun jauh sebelum penetapan wilayah di PPU di Kaltim sebagai IKN, Banjarmasin sudah menjadi pintu gerbang perdagangan dan lalu intas perniagaan lintas Kalimantan, termasuk Kaltim.  

"Jadi, kami optimis Banjarmasin dapat ambil bagian dan andil dalam setiap tahapan pembangunan IKN," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Ahmad Syauqi melaljui Kepala Bidang (Kabid) Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Kota Banjarmasin, Ignasius R.P. Salan, saat membuka Seminar Pengayaan Kajian Kesiapan Kota Banjarmasin sebagai Penyangga IKN di Banjarmasin, Selasa (14/03/2023).

Dikatakan Ignasius, meskipun Kota Banjarmasin sudah bukan lagi sebagai Ibukota Provinsi Kalsel, Banjarmasin tak mau kehilangan keseksiannya dsebagai kota yang memiliki peran besar sebagai pusat perdagangan dan jasa di wilayah Kalimantan, terutama Kaltim dan Kalimantan Tengah (Kaltim), ditambah Kalimantan Utara (Kaltara).

Itulah, kata Ignasius, yang melandasai mengapa pihaknya menggandeng sejumlah peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dan peneliti lain yang kompeten melakukan kajian. 

Kajian tentang peran Kota Banjarmasin sebagai peyangga IKN, tambah Ignasius, untuk melihat berbagai peluang yang dapat diberikan Kota Banjarmasin dalam proses pembangunan IKN.

"Nah, kajian yang akan dilakukan Bappedalitbang Kota Banjarmasin bersama para peneliti ULM, untuk melihat di sektor apa saja peran yang dapat diambil Kota Banjarmasin bagi IKN ke depan," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev