Terpisah, Peneliti dari Pusat Kajian Kebijakan dan Komnikasi Politik Universitas Indonesia, Muhammad Suriani Shiddiq Ph.D menyebutkan, Kota Banjarmasin sejak berabad-abad silam sudah dikenal sebagai kota perdagangan dan memiliki faktor pendukung yang sangat besar.
"Letak geografis Kota Banjarmasin di antara Kaltim dan Kalteng, memiliki Pelabuhan antar pulau seperti Pelabuhan Trisakti, dengan lebih dari 40 pasar yang tersebar di tiap kecamatan, ditambah 1 pasar regional yaitu Pasar Grosir Sudimampir bukan sesuatu yang berlebihan jika Banjarmasin memiliki peran yang cukup strategis bagi IKN," ujar Shiddiq kepada Banuaterkini.com, Rabu (15/03/2023).
Jadi, imbuh Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (JIMKA) ini, Kota Banjarmasin memiliki potensi besar yang cukup besar sebagai salah satu daerah penyangga bagi IKN.
"Apalagi jika mengacu pada Perda No. 6 Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin 2021-2041, saya yakin, Kota Banjarmasin menjadi kawasan ekonomi dan pengembangan perdagangan dan jasa yang cukup vital bagi IKN," pungkasnya.