"Melalui WONDR, kami berharap mahasiswa dapat memahami peluang besar di sektor perbankan digital sekaligus memanfaatkan layanan ini untuk kebutuhan mereka," ungkapnya.
Pemateri lainnya, Syahbani, menjelaskan tentang BNI Virtual Account, sebuah layanan yang memudahkan transaksi keuangan, baik untuk individu maupun lembaga, dengan sistem pembayaran yang lebih praktis dan aman.
Layanan ini dianggap relevan bagi mahasiswa untuk kebutuhan pembayaran digital yang terus berkembang.
Selanjutnya, Fajar memaparkan tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), yang memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya mempersiapkan masa depan finansial sejak dini.
Meski konsep pensiun mungkin terasa jauh bagi sebagian mahasiswa, Fajar menjelaskan bagaimana investasi kecil yang dimulai lebih awal dapat memberikan manfaat besar di masa mendatang.
Acara ini tidak hanya memberikan informasi teknis tentang produk keuangan, tetapi juga menanamkan pentingnya literasi keuangan di kalangan generasi muda.
Dengan pemahaman yang lebih baik, mahasiswa UNUKASE diharapkan mampu menghadapi tantangan ekonomi digital secara lebih bijak dan siap memanfaatkan peluang di masa depan.
“BNI Goes to Campus membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut antara industri perbankan dan dunia pendidikan. Kami optimis kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi mahasiswa dan universitas,” tambah Yolanda.
Mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme tinggi, terutama dalam sesi tanya jawab mengenai implementasi platform digital di kehidupan sehari-hari.
Selain memperluas wawasan mereka tentang inovasi perbankan digital, acara ini juga membuka peluang untuk pelatihan dan program lanjutan bersama BNI.