Lebih lanjut Fahrani menjelaskan, kedatangan pihaknya beserta rombongan Disbunak Kalsel, adalah untuk menyiapkan ketersediaan sapi potong, jelang Bulan Suci Ramadhan, Idul Fitri serta Idul Adha mendatang.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jatim Iswahyudi menjelaskan, secara statistik nasional, sapi potong provinsi Jatim itu mencapai 4,9 juta ekor pada tahun 2022.
"Sementara sapi perah sebanyak 305 ribu ekor, jadi jika diminta untuk mensuplai kebutuhan sapi potong ke Kalsel, kami siap untuk memenuhi kebutuhan sapi potong di Kalsel," ungkapnya.
Lebih lanjut Iswahyudi menjelaskan, Jatim bukan tanpa masalah, tahun 2022 yang lalu PMK pertama kali ditemukan di daerah Jatim. Hanya saja pihaknya serius menangani wabah tersebut, seperti pemberian vaksin pada sapi dan lain sebagainya.
"Kalsel tidak perlu takut mengambil sapi dari daerah Jatim, karena sapi kami yang nantinya akan dikirim, sudah terbebas dari PMK," ungkapnya.
Masih menurut Fahrani, pihaknya mengaku optimistis untuk pemenuhan kebutuhan sapi potong di Kalsel pada tahun 2023.
”Kita optimistis pemenuhan kebutuhan sapi potong tercukupi, selanjutnya kita rencanakan dari sekarang hingga 5 sampai 10 tahun mendatang, daerah kita sebagai penyangga Ibukota Nusantara (IKN), kita bisa swasembada pangan, khususnya daging sapi." pungkasnya.