Bank Kalsel bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan inisiatif revolusioner yang berfokus pada pemberdayaan finansial bagi penyandang disabilitas di Banua Enam.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Melalui program literasi keuangan yang berlangsung dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2024, kedua institusi ini menegaskan komitmennya terhadap inklusi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam rangka memperingati Hari Nasional Menabung, Bank Kalsel dan OJK mengadakan roadshow ke Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Banua Enam dengan tema "Inklusi Bagi Penyandang Disabilitas".
Kick-off kegiatan ini dimulai pada 29 Juli 2024 di SLB Negeri Tanjung, Kabupaten Tabalong, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Andi Rahman Yuliman dari OJK Kalsel dan Januar Puji Asymi dari Bank Kalsel.
Program ini bukan hanya tentang memberikan materi edukasi keuangan, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif.
Dalam setiap sesi, Bank Kalsel memberikan materi tentang pentingnya menabung, sementara OJK mengajarkan cara mengelola keuangan secara efektif.
Materi-materi ini disajikan dengan visualisasi yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa-siswi disabilitas.
Andika Prassetia, Kasubag Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kalsel, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.
Ia menekankan pentingnya program Back to School (BEKANTAN) yang digagas Bank Kalsel dalam memberikan bekal masa depan bagi penyandang disabilitas.
“Dengan konsistensi dan keberlanjutan program ini, kami berharap bisa melihat penyandang disabilitas memiliki kesempatan berkarir di sektor jasa keuangan,” ujar Andika.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjangkau masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), memperluas cakupan inklusi keuangan.
Selain materi edukasi, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai permainan seperti Ranking 1 yang dirancang untuk meningkatkan semangat para peserta.
Hadiah menarik mulai dari bingkisan hingga tabungan sebesar Rp500 ribu diberikan kepada para pemenang, menambah kegembiraan dan antusiasme dalam setiap sesi.
Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memberikan literasi keuangan yang inklusif.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, para penyandang disabilitas semakin semangat menabung untuk masa depan mereka,” ujar Fachrudin.
Roadshow ini melibatkan SLB di enam kabupaten, yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Tapin, dan Hulu Sungai Utara (HSU).
Melalui kolaborasi ini, Bank Kalsel dan OJK berkomitmen untuk menjadikan inklusi keuangan sebagai kenyataan bagi semua, tanpa terkecuali.
Dengan inisiatif ini, Bank Kalsel dan OJK tidak hanya memberikan literasi keuangan, tetapi juga membuka pintu harapan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk masa depan yang lebih baik.