Bupati Tanah Laut mengaku gembira atas peletakan batu pertama tesebut, dan dirinya meyakini keberadaan pabrik minyak makan merah di daerahnya akan mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi daerah.
Dikatakan Sukamta, pembangunan pabrik minyak makan merah tersebut diharapkan menjadi bagian persiapan Kabupaten Tala menjadi bagian dari daerah peyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kabupaten Tala, jelas Sukamta, melalui Koperasi Sawit Makmur saat ini sudah memiliki pabrik kelapa sawit yang kapasitas produksi Crude Palm Ool (CPO)-nya mencapai 150 hingga 200 ton per hari.
Dengan tingkat produksi seperti itu, Bupati Tala HM Sukamta makanya pihaknya meminta Menkop UKM mendorong Pemerintah Pusat membangun pabrik minyak makan merah.
Seperti diketahui, rencana peletakanbatu pertama tersebut terungkap saat Bupati Sukamta dan rombongan Pemerintah Kabupaten Tala melakukan kunjungan kerja ke Kemenkop UKM dalam rangka pembangunan rumah produksi bersama UMKM Pabrik Karet di Koperasi Bokar Tala dan pembangunan pabrik minyak makan merah di Koperasi Sawit Makmur, Rabu (11/01/2023) lalu.
Saat itu, Sukamta meminta Pemerintah melalui Menteri Teten mendukung pembangunan pabrik minyak makan merah.
“Kami harap pak Menteri bisa membantu koperasi kami untuk bisa membangun pabrik minyak makan merah, karena ini akan memberikan kontribusi yang luar biasa sekaligus kami bisa memberi garansi jika terjadi kelangkaan minyak goreng,” ujar Sukamta, di Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, saat diterima langsung Menkop UKM Teten Masduki.
Kawasan kelapa sawit tersebar di 8 kecamatan dan 32 desa semakin berkembang sampai saat ini. Bahkan, keberadaan pabrik kelapa sawit yang sudah mempunyai kapasitas produksi CPO hingga 200 ton per hari.
“Ini memberikan kontribusi pajak ke Negara mencapai Rp47 miliar per tahun,” ungkapnya.