Laporan: Misbad

Berbagai kalangan di Tanah Air terus saling berkolaborasi melakukan pendampingan kepada masyarakat terutama melakukan akselerasi proses sertifikasi produk halal bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. 

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Perlu diketahui, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga saat ini menyebutkan dari total 64,2 juta UMKM, hanya 1 persen yang telah bersertifikat halal.

Oleh sebab itulah, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama melaksanakan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di Kalsel.

Pendampingan PPH yang digelar Rabu (11/10/2023) itu diikuti oleh berbagai dari wilayah Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. 

Menurut Ketua MES Kalsel, H. Mairijani, Pelatihan Pendamping PPH yang dilaksanakan oleh LP3H MES dan BPJPH merupakan sebuah upaya untuk menggenjot peningkatan sertifikasi produk halal di kalangan UMKM.

Dikatakan, melalui pelatihan tersebut diharapkan lahir para pendamping PPH mahir dan siap mendorong tumbuhnya perkonomian berbasis syariah di kalangan pelaku UMKM.

Pasalnya, lanjut dia, minimnya UMKM yang bersertifikasi halal, kemungkinan lantaran minimnya sumber daya manusia (SDM) yang memahami PPH. 

"Mereka mungkin kekurangan SDM dalam melengkapi persyaratan administrasi dan proses yang ditetapkan guna mendapatkan sertifikasi halal. Oleh sebab itu, nanti para pendamping PPH akan mendampingi mereka untuk membantu memproses dalam sertifikasi seperti apa yang dipersyaratkan oleh BPJPH," ungkap Mairijani, di sela-sela kegiatan di Poliban, Rabu (11/10/2023).