Garda Revolusi Iran: Ismail Haniyeh Tewas Bukan karena Bom, Tapi Proyektil

Siti Jalilatul Karimah - Minggu, 4 Agustus 2024 | 17:39 WIB

Post View : 33

Peti jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat masih berada di Iran. (BANUATERKINI/REUTERS/Office of the Iranian Supreme Le)

Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, tewas dalam serangan proyektil yang diluncurkan dari luar wisma tempatnya menginap di Teheran, Iran, pada Rabu (31/07/2024). Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.

Banuaterkini.com, TAHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkapkan bahwa serangan tersebut menggunakan proyektil jarak pendek yang membawa sekitar 7 kg bahan peledak.

Dikutip dari aljazeera.com pada Minggu (04/08/2024), IRGC menyatakan bahwa proyektil yang digunakan dalam serangan tersebut diluncurkan dari luar kawasan tempat tinggal tamu.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa serangan ini memiliki dampak signifikan terhadap Haniyeh dan pengawalnya, yang tewas dalam insiden tersebut.

Pihak Iran menyatakan bahwa mereka akan memberi 'hukuman keras' kepada Israel sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh, yang diklaim didukung oleh Amerika Serikat.

Israel belum memberikan konfirmasi atau bantahan mengenai keterlibatannya dalam serangan tersebut, sedangkan Amerika Serikat mengklaim tidak mengetahui atau keterlibatan dalam insiden itu.

Reaksi Iran menunjukkan kemungkinan adanya tindakan balasan terhadap Israel, yang dianggap sebagai pihak yang mungkin bertanggung jawab atas serangan ini.

Pihak berwenang Iran mengungkapkan bahwa cara serangan tersebut dilakukan dengan menggunakan proyektil menunjukkan adanya tingkat perencanaan dan eksekusi yang tinggi. 

Sementara itu, Analisis Keamanan, H.A Hellyer mencatat bahwa terdapat dua narasi yang berbeda tentang cara pembunuhan Haniyeh.

Salah satunya menyebutkan penggunaan bom yang mungkin ditanam beberapa bulan sebelumnya, sedangkan narasi lain menekankan penggunaan proyektil yang ditembakkan dari jarak jauh.

"Belum jelas bagaimana dia dibunuh dan kesimpulannya apa pun tentang hal itu akan memiliki konsekuensi serius terhadap jenis eskalasi apa yang terjadi selanjutnya dan narasi apa yang akan dihasilkan," kata Hellyer.

Kemudian ia juga menambahkan bahwa narasi terkait metode pembunuhan Haniyeh akan mempengaruhi dinamika konflik lebih lanjut antara Iran dan Israel.

"Ada perbedaan antara kedua jenis skenario ini," lanjutnya.

Pada hari Jumat (02/08/2024), ribuan orang menghadiri salat jenazah Haniyeh di Doha, Qatar. Haniyeh, yang merupakan pemimpin Hamas, dan beberapa pengawalnya, telah menjadi target serangan yang menambah ketegangan di kawasan tersebut.

Kematian Haniyeh terjadi beberapa jam setelah serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, yang menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan utama Hizbullah.

Serangan tersebut juga mengakibatkan tewasnya lima warga sipil Lebanon, termasuk tiga wanita dan dua anak-anak.

Sejak konflik di Gaza dimulai, kelompok-kelompok yang didukung Iran seperti Hizbullah dan Hamas telah terlibat dalam pertukaran tembakan hampir setiap hari dengan pasukan Israel.

Serangan terhadap posisi militer Israel di seberang perbatasan menjadi semakin intens, dan Iran memprediksi bahwa Hizbullah akan meningkatkan serangan ke target yang lebih dalam di wilayah Israel.

Israel mengklaim bahwa Fuad Shukr bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan 12 orang di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, serta memerintahkan serangan terhadap posisi Hizbullah.

Perang yang dimulai pada 7 Oktober, setelah serangan Hamas telah mengakibatkan hampir 40.000 kematian dan membuat hampir seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi.

Selama beberapa bulan terakhir, upaya gencatan senjata dilakukan untuk mengakhiri kekerasan dan membebaskan tawanan Israel dengan imbalan ribuan tahanan Palestina.

Namun, situasi tetap tegang dengan kemungkinan eskalasi lebih lanjut akibat insiden terbaru ini.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Baca Juga :  Tragedi Jeju Air, Tabrakan Burung dan Kegagalan Mesin Mematikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev