Meski bentrokan bersenjata mengguncang ibu kota Libya, Tripoli, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kondisi aman dan tidak terdampak konflik yang memanas.
Banuaterkini.com, TRIPOLI - Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengungkapkan bahwa Kedutaan Besar RI di Tripoli terus memantau ketat situasi keamanan pascabentrokan yang terjadi pada 12 Mei lalu.
“Tidak ada WNI yang menjadi korban. Mereka dalam keadaan tenang dan selamat,” tegas Judha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (13/05/2025), dikutip dari Antara.
Kemlu dan KBRI Tripoli telah menjalin komunikasi aktif dengan 302 WNI yang tinggal di Tripoli dari total 535 WNI di seluruh Libya.
Mereka diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, mengikuti arahan otoritas setempat, serta rutin berkoordinasi dengan KBRI.
Mayoritas WNI di Libya diketahui adalah pekerja migran profesional, pekerja domestik, mahasiswa, serta mereka yang menikah dengan warga lokal.
Bagi WNI yang berencana bepergian ke Libya, Kemlu RI mengimbau agar menunda perjalanan hingga situasi benar-benar aman dan stabil.
Bentrokan berdarah di Tripoli awal pekan ini telah menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk pejabat tinggi keamanan Libya Abdel Ghani Al-Kikli.
Meski Pemerintahan Persatuan Nasional (GNU) mengklaim operasi militer telah usai, suasana politik dan keamanan masih bergejolak akibat perseteruan antara dua pemerintahan rival di negara tersebut.
Dalam keadaan darurat, WNI di Libya diminta segera menghubungi hotline KBRI Tripoli: +218-94-481-5608