Pakistan Hancurkan Gudang Rudal India, Ketegangan Memuncak

Redaksi - Sabtu, 10 Mei 2025 | 18:14 WIB

Post View : 19

Drone Harop produksi industrial penerbangan Israel (IAI) yang diduga digunakan India dalam serangan ke Pakistan. Pakistan merespons serangan dari India dengan operasi militer berskala besar.(BANUATERKINI/Republika.co.id/© IAI)

Konflik bersenjata antara dua negara berkekuatan nuklir, India dan Pakistan, kembali meletus ke permukaan. Pakistan melancarkan operasi militer besar-besaran sebagai respons atas serangan udara India, dengan menghancurkan salah satu fasilitas penyimpanan rudal strategis di wilayah India. Ketegangan pun mencapai titik didih. 

Banuaterkini.com, PAKISTAN - Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah militer Pakistan melakukan serangan udara ke beberapa target strategis di wilayah India.

Salah satu sasaran utama adalah gudang rudal BrahMos yang terletak di Beas, negara bagian Punjab.

Laporan dari Geo TV pada Sabtu (10/05/2025) menyebutkan bahwa fasilitas penyimpanan rudal tersebut berhasil dihancurkan dalam serangan awal.

Dikutip dari Republika.co.id, langkah ofensif ini merupakan balasan langsung atas serangan sebelumnya yang dilakukan India ke tiga pangkalan udara Pakistan.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, Jenderal Ahmad Sharif Chaudhry, mengungkapkan bahwa tindakan India telah melanggar batas dan memicu eskalasi besar di antara kedua negara.

Sementara itu, media Reuters melaporkan adanya empat ledakan keras yang mengguncang kota Amritsar, Punjab, di India bagian utara.

Insiden ini memperburuk ketegangan yang telah meningkat sejak serangan pada 22 April lalu di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 orang.

Kelompok pemberontak Front Perlawanan (Resistance Front) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun India justru menuduh Pakistan terlibat secara langsung, sesuatu yang dibantah keras oleh pihak Islamabad.

Sebagai bagian dari respons militer, India telah lebih dahulu meluncurkan "Operasi Sindoor" pada Rabu (07/05/2025).

Operasi ini diklaim menargetkan infrastruktur teroris di wilayah Pakistan dan berhasil menewaskan 70 orang yang disebut sebagai militan.

Namun, menurut militer Pakistan, serangan India justru menyebabkan korban jiwa dari kalangan sipil dan militer, dengan total 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka.

Kedua negara kini meningkatkan kesiagaan militer di sepanjang perbatasan, sementara komunitas internasional menyuarakan kekhawatiran atas potensi konflik berskala penuh.

Dengan kedua pihak saling tuding dan meluncurkan serangan, ketegangan regional berada pada titik paling kritis dalam beberapa tahun terakhir.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Kekayaan Bos Louis Vuitton Amblas Rp253 Triliun Akibat Krisis Global

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev