"Modus dan motif masih menunggu pemeriksaan dan masih mendalami," kata Khomaini.
Saat tiba di lokasi hotel dan spa, katanya, turut dilakukan tes urine dan hasilnya masih akan dikoordinasikan bersama Kasat Resnarkoba Polres Tarakan.
Khomaini menambahkan bahwa dugaan prostitusi terjadi karena ada uang tunai dan diduga pelanggan membayar secara tunai. Uang tunai diamankan di kasir Rp700.000,-. Total ruangan diperiksa ditemukan empat kamar di lantai dua dan lantai tiga.
Ia menambahkan, di lokasi memang ada ditemukan ruangan kaca dan tengah antre menunggu tamu. Tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap kamar hotel tersebut dan ditemukan ada pasangan bukan suami istri.
"Tim meminta identitas dan memang bukan suami istri. Begitu juga kasirnya di sana kami menemukan buku tamu dan istilahnya ada tarif nama-nama perempuan di sana," pungkas Khomaini.