Fauzan Ramon Bakal Dampingi Korban Travel Umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri

Banuaterkini.com - Selasa, 8 November 2022 | 21:04 WIB

Post View : 330

Ust Nasrullah, salah satu korban dugaan penipuan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri, didampingi Kepala Cabang perusahan biro perjalan umrah itu menemui pengacara senior Dr Fauzan Ramon di Banjarmasin, Senin 907/11/2022).

Laporan: A. Sayri l Editor: DR MDQ

Pengacara kondang Fauzan Ramon dari Kantor Pengacara Dr Fauzan Ramon SH MH & Rekan akan mendampingi korban dugaan penipuan dan penelantaran jamaah umrah asal Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh biro travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (PT NSWM).

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Kepastian tersebut disampaikan Fauzan Ramon usai menerima pengaduan salah seorang korban biro perjalanan haji dan umrah PT NSWM, Ust Nasrullah, kepada pengacara yang dikenal sebagai "Hotman Paris"-nya Kalsel itu.

Korban yang datang meminta bantuan hukum kepada Fauzan Ramon didampingi langsung oleh Direktur Wilayah/Kepala Cabang PT NSWM Banjarmasin, Rudi Hartono, Senin (07/11/2022).

Selain Rudi Hartono, korban Nasrullah yang dijanjikan akan menjadi salah satu pendamping jamaah umrah PT NSWM itu, juga didampingi Manajer Operasiol, Mury, dan Divisi Keuangan Erna Lusiana.

Menurut penuturan Nasrullah, dirinya diiming-imingi PT NSWM akan menjadi pendamping jamaah umrah dengan janji akan digratiskan biaya berangkat dan pulang perjalanan umrah.

"Semula saya dijanjikan akan mendapatkan jaminan akan ditanggung biaya berangkat dan pulang umrah," ucap Alumni Fakultas Tarbiyah IAIN/UIN Antasari Banjarmasin itu. 

Diakuinya, dirinya sejak awal tidak menyangka jika akhirnya dirinya juga menjadi salah satu korban dan merasa tertipu bersama ratusan jamaah umrah lainnya yang terlantar, karena tidak bisa pulang ke tanah air lantaran biaya tanggungan yang dijanjikan pihak PT NSWM untuk pulang ke tanah air dan kembali ke Banjarmasin tidak diberikan.

"Saya sempat berangkat, tapi karena tidak ada biaya untuk pulang ke tanah air, termasuk biaya pulang ke Banjarmasin, saya terpaksa meminjam uang kesana kemari kepada keluarga di Banjarmasin," ungkapnya.

Oleh sebab itu, kata dia, dia dengan didampingi pihak manajemen PT NSWM cabang Banjarmasin meminta pendapat hukum dari pakar hukum dan pengacara ternama Dr Fauzan Ramon SH MH.

"Semoga, ada itikad baik dari pihak PT NSWM Pusat kepada saya dan kepada jamaah lainnya yang belum berangkat umrah. Saya ikut prihatin," ujarnya.

Sementara itu, Diretur Wilayah yang juga merangkap sebagai Kepala Cabang PT NSWM, Rudi Hartono, mengaku sudah mengupayakan secara maksimal untuk meminta pertanggung jawaban dari kantor pusat PT NSWM.

“Beberapa waktu terakhir ini saya bersama manajemen di daerah ini, terus-menerus melakukan berbagai upaya, termasuk menanyakan kepada kantor pusat tentang nasib jamaah yang belum berangkat, hingga kemungkinan langkah hukum yang akan diambil,” ungkapnya.

Terkait langkah hukum seperti apa, Rudi mengaku sudah pernah meminta bantuan salah satu kantor pengacara, sayangnya persoalan yang ia hadapi dan dikeluhkan ratusan jamaah belum ada kejelasan penyelesaiannya.

“Kemungkinan kami akan meminta bantuan hukum dengan pa Fauzan Ramon, dan melaporkan kasus yang kami hadapi ke aparat yang berwenang,” ujarnya.

Pengacara kondang Dr Fauzan Ramon SH MH mengaku sedang mempelajari kasus yang menghebohkan warga Kalimantan Selatan itu.

Terpisah, pengacara senior Fauzan Ramon, yang dimintai komentarnya terkait rencana pendampingan hukum kepada para korban travel umrah yang diduga melakukan penipuan akan mempelajari terlebih dahulu kasusnya secara mendalam, untuk menghindari kesalahan.

"Saya dan tim pengacara sedang mempelajari kasusnya, agar bisa mencari jalan keluar atas permasalahan yang dialami para korban," ucap Fauzan singkat.

Seperti banyak diberitakan media, Rudi Hartono dan sejumlah jamaah umrah PT NSWM meminta pertanggung jawaban dari biro travel yang berkantor pusat di Jakarta tersebut, karena diduga menipu dan membawa kabur uang lebih dari 100 jamaah yang hendak melaksanakan ibadah umrah  ke tanah suci Mekkah.

“Hingga sekarang kondisi mental dan jiwa kami benar-benar terguncang dan terbebani terus menerus memikirkan bagaimana caranya agar jaemaah yang tertinggal ini bisa berangkat umrah. Atau kalau misalnya tak berangkat umar melalui PT NSWM, setidaknya ada penggantian,” papar Rudi.

Diakui Rudi, hingga sampai sekarang kantor pusat belum memastikan kapan dan tanggal berapa bisa memberangkatkan puluhan calon jemaah yang tertinggal.

“Jawabannya selalu tetap diusahakan, tetap diupayakan. Namun tidak menyebut kepastian kapan berangkat,” ucapnya.

Hingga sekarang pun imbuh Rudi, para pengurus Naila Syafaah di Banjarmasin tidak pernah lagi bisa bertemu pemilik dan Dirut Naila Syafaah semenjak tanggal 22 September 2022 lalu.y

“Sampai sekarang kami tidak pernah bertemu dan tidak mengetahui dimana keberadaan owner dan Dirut,” akunya lagi.

Bahkan Rudi rela pinjam uang kepada temannya untuk bisa memberangkatkan beberapa orang jamaah dari 146 calon jemaah umrah yang belum berangkat.

"Itupun dananya saya dapatkan dari hasil meminjam, semoga ada jalan keluar terbaik, kalaupun harus ke pengadilan," pungkasnya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev