Divisi Humas Mabes Polri mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan situs yang menyerupai laman resmi Polri, yaitu Tribratanews Polri.

Banuaterkini.com, JAKARTA – Berdasarkan informasi saluran WhatsApp Humas Polri, situs dengan alamat https://www.tribratanews.com/ dikonfirmasi bukan situs resmi yang dikelola Polri.

"Situs Tribratanews Polri yang resmi adalah https://tribratanews.polri.go.id/. Kami tegaskan bahwa segala informasi yang beredar di situs selain itu tidak dikelola oleh institusi Polri dan patut diwaspadai," ujar tulis Humas Polri dalam keterangan resminya, Selasa (03/12/2024).

Polri menyoroti adanya kemiripan tampilan situs tribratanews.com dengan laman resmi mereka, termasuk logo dan struktur berita, yang dinilai dapat menyesatkan publik.

Namun, situs tiruan tersebut tidak mencantumkan informasi kredibel, seperti nama pengelola, alamat, maupun keterangan institusi resmi, sehingga mengaburkan sumber informasi di dalamnya.

Potensi Penyalahgunaan dan Hoaks

Menurut Polri, keberadaan situs tiruan ini menimbulkan risiko serius, seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) yang dapat merugikan institusi negara dan menyesatkan masyarakat.

"Situs-situs seperti ini berpotensi disalahgunakan untuk menanamkan narasi yang salah atau bahkan merugikan kepercayaan publik terhadap Polri," tegas Humas Mabes Polri.

Polri juga menegaskan bahwa domain ".go.id" pada situs resmi menjadi indikator utama bahwa laman tersebut dikelola oleh lembaga negara.

Sementara itu, situs tribratanews.com menggunakan domain ".com" yang umum digunakan untuk entitas pribadi atau komersial, bukan lembaga pemerintahan.

Imbauan untuk Masyarakat

Divisi Humas Polri mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam mengakses informasi daring, terutama yang berkaitan dengan institusi negara.

Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat meliputi:

1. Memeriksa domain situs: Situs resmi lembaga pemerintahan menggunakan domain ".go.id" sebagai tanda keabsahannya.
2. Mengonfirmasi informasi: Selalu bandingkan berita dari situs yang mencurigakan dengan informasi dari sumber resmi.
3. Saring sebelum berbagi: Hindari menyebarkan berita yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.

Polri juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan situs mencurigakan yang mengatasnamakan institusi Polri agar dapat ditindaklanjuti secara hukum.

Polri Perkuat Kampanye "Be Smart Netizen"

Sebagai bagian dari upaya memerangi hoaks dan menjaga kepercayaan publik, Polri terus menggalakkan kampanye "Be Smart Netizen".

Melalui kampanye ini, Polri berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengonsumsi dan membagikan informasi di dunia maya.

"Kami ingin masyarakat menjadi pengguna internet yang cerdas, dengan selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya. Jangan sampai termakan oleh berita palsu yang bisa merugikan banyak pihak," tutup pernyataan Humas Mabes Polri.

Dengan klarifikasi ini, Polri berharap masyarakat dapat memahami dan membedakan antara situs resmi dan tiruan, sehingga terhindar dari penyalahgunaan informasi yang merugikan.

Untuk diketahui, situs resmi Polri tetap dapat diakses melalui https://tribratanews.polri.go.id/.