"Tujuh pria datang ke Polsek mengaku sebagai pihak leasing, namun mereka tidak bisa menunjukkan legalitas kendaraan yang ingin ditarik," kata Asep.
Ia menambahkan bahwa anggotanya telah memberikan arahan agar mereka membuat laporan resmi sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Kejadian ini menyoroti pentingnya penerapan prosedur hukum yang tegas dalam kasus-kasus sengketa kendaraan, serta perlunya pengawasan ketat terhadap tindakan oknum aparat yang melanggar hukum.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih mendalami kasus ini untuk mengungkap motif pelaku dan kronologi lengkap penembakan di lokasi kejadian.