Para pengamat politik dan aktivis antikorupsi menilai kasus ini sebagai bukti bahwa reformasi birokrasi dan pengawasan yang lebih ketat masih sangat diperlukan.
“Penangkapan Ujang menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan akuntabilitas di Indonesia masih perlu diperkuat,” kata seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya.
“Peran aktif masyarakat dan media dalam mengawasi dan melaporkan dugaan korupsi juga sangat penting.”
Kejaksaan Agung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan membawa para pelaku ke pengadilan.
Harli Siregar menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius oleh Kejati Kalteng dan perkembangan lebih lanjut akan diumumkan dalam rilis resmi.
“Ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi di semua tingkat pemerintahan,” ujar Harli.
“Kami berharap ini bisa menjadi peringatan bagi pejabat publik lainnya,” pungkasnya.
Kasus Ujang Iskandar mengingatkan kita bahwa perjuangan melawan korupsi masih panjang dan penuh tantangan.
Namun, dengan komitmen dari penegak hukum dan dukungan dari masyarakat, harapan untuk Indonesia yang lebih bersih dan transparan tetap ada.
Para pelaku korupsi harus diseret ke pengadilan, bukan hanya untuk mendapatkan keadilan, tetapi juga untuk memberikan pelajaran penting bahwa kejahatan ini tidak akan pernah dibiarkan tanpa hukuman.