Penangkapan Ujang Iskandar, Ungkap Skandal Korupsi Mantan Bupati Kotawaringin Barat

Redaksi - Sabtu, 27 Juli 2024 | 18:45 WIB

Post View : 26

Ujang Iskandar ditangkap dengan dugaan korupsi penyimpangan dana penyertaan modal dari Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat ke BUMD Perkebunan Agrotama Mandiri.(BANUATERKINI/Serambinews).

Saat berita penangkapan Ujang Iskandar mencuat, gelombang kejut segera terasa di kalangan politisi dan aktivis antikorupsi.

Banuaterkini.com, BANUATERKINI - Ujang, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi NasDem dan mantan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, ditangkap terkait dugaan korupsi.

Kasus ini semakin mempertegas betapa korupsi masih menjadi penyakit kronis di dunia politik Indonesia.

Pada Jumat, 26 Juli 2024, Harli Siregar, Kapuspen Kejaksaan Agung, mengonfirmasi bahwa Ujang ditangkap oleh Tim Tabur di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Penangkapan ini terjadi di terminal 3 sekitar pukul 15.45 setelah Ujang kembali dari Vietnam.

Menurut Harli, dugaan korupsi ini berkaitan dengan penyimpangan dana penyertaan modal dari Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat ke BUMD Perkebunan Agrotama Mandiri.

Ujang Iskandar bukanlah nama baru di kancah politik Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat selama dua periode, dari 2005 hingga 2016, sebelum melanjutkan karier politiknya sebagai anggota DPR melalui Fraksi NasDem.

Ironisnya, ia menggantikan Ary Egahni, rekan separtainya dari Dapil Kalteng yang juga tersandung kasus korupsi pada Mei 2023 lalu.

Penangkapan Ujang menambah daftar panjang kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik di Indonesia, mempertegas tantangan besar dalam upaya memberantas korupsi.

Para pengamat politik dan aktivis antikorupsi menilai kasus ini sebagai bukti bahwa reformasi birokrasi dan pengawasan yang lebih ketat masih sangat diperlukan.

“Penangkapan Ujang menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan akuntabilitas di Indonesia masih perlu diperkuat,” kata seorang pengamat politik yang enggan disebutkan namanya.

“Peran aktif masyarakat dan media dalam mengawasi dan melaporkan dugaan korupsi juga sangat penting.”

Kejaksaan Agung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Harli Siregar menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius oleh Kejati Kalteng dan perkembangan lebih lanjut akan diumumkan dalam rilis resmi.

“Ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi di semua tingkat pemerintahan,” ujar Harli.

“Kami berharap ini bisa menjadi peringatan bagi pejabat publik lainnya,” pungkasnya.

Kasus Ujang Iskandar mengingatkan kita bahwa perjuangan melawan korupsi masih panjang dan penuh tantangan.

Namun, dengan komitmen dari penegak hukum dan dukungan dari masyarakat, harapan untuk Indonesia yang lebih bersih dan transparan tetap ada.

Para pelaku korupsi harus diseret ke pengadilan, bukan hanya untuk mendapatkan keadilan, tetapi juga untuk memberikan pelajaran penting bahwa kejahatan ini tidak akan pernah dibiarkan tanpa hukuman.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  Kejati Kaltim bantu Tim Kejati Sulsel Tangkap DPO di Balikpapan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev