Presiden Jokowi Prihatin Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Banuaterkini.com - Minggu, 5 Maret 2023 | 17:17 WIB

Post View : 10

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meninjau posko pengungsian korban kebakaran TBBM Pertamina Plumpang di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, Minggu (05/03/2023). Foto: BPMI Setpres

Laporan: Ariel Subarkah l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatiannya pada para korban kebakaran Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang, saat meninjau langsung posko pengungsian korban Pertamina Plumpang, Minggu (05/03/2023) pagi tadi.

Jakarta, Banuaterkini.com - Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana mengunjungi posko pengungsian yang terletak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta.

Diketahui, peristiwa kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Sabtu (04/03/2023) menewaskan belasan orang dan menyebabkan puluhan orang mengalami luka-luka.

Hingga kini polisi masih terus lakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan terkait dugaan sementara penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang. 

Di hadapan awak media Listyo Sabtu (04/03/2023) menjelaskan, insiden terjadi ketika sedang melakukan pengisian atau penerimaan BBM jenis Pertamax dari Balongan yang diterima di Depo Plumpang.

Presiden Jokowi bersama rombongan tiba sekitar pukul 09.50 WIB. Presiden langsung melihat kondisi para korban yang tengah mengungsi di tenda-tenda darurat.

Presiden dan Ibu Iriana juga berdialog dan membagikan makanan kepada para pengungsi yang ada di tenda.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban. Presiden berharap para korban dapat sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini.

“Saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini,” ucap Presiden.

Terpisah, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, hingga saat ini terdapat 17 korban jiwa yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Selain itu, ada 49 orang mengalami luka berat, 2 orang mengalami luka sedang, 18 orang belum diketahui keberadaannya, dan 1.085 jiwa lainnya yang masih mengungsi di sejumlah tempat pengungsian.

“Pengungsian ini 1.085 jiwa pengungsi yang terdata, itu tersebar di seluruh tempat pengungsian. Memang tempatnya kan tidak bisa terpusat jadi satu. Jadi ada yang di Kantor PMI, ada yang di Masjid As-Sholihin, ada juga di kantor kelurahan," ujar Suharyanto.

Selain tempat tersebut, lanjutnya, pengungsi juga ada yang ditampung di Rawa Badak Selatan, ada di Gedung Golkar Walang, ada di kantor Kementrans dan energi, ada di Masjid Al Muhajirin, ada di Pulomas, dan tentu juga ada di tenda-tenda yang dibangun di tempat ini.

Selain Bu Iriana, turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev